Info Terbaru Kerusuhan di Babarsari Jogja Polisi Tetapkan 1 DPO, Ancaman Pasal KUHP Bagi yang Menyembunyikan
Dari surat DPO yang diterbitkan oleh Polda DIY, tersangka AL alias L merupakan laki-laki beragama Islam yang lahir di Kelitey, 2 September 1975 dan berasal dari NTT.Info terbaru kerusuhan di Babarsari Jogja soal tersangka DPO bernama AL alias L terakhir beralamat di Mengger, RT/W 05/10, Karangasem, Paliyan, Gunungkidul dan merupakan seorang wiraswasta.AL atau L memiliki ciri-ciri khusus rambut ikal pendek dan kulit sawo matang. AL dijerat dengan Pasal 170 KUHP Junto 55 KUHP Subsidair 351 KUHP Junto 55 KUHP dan pelanggaran Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.Ade menghimbau kepada tersangka DPO maupun kepada masyarakat yang mengetahui keberadaannya agar bisa menghubungi nomor (0274) 883841 atau ke nomor 110 yang akan terhubung langsung ke kantor polisi terdekat.Ade menambahkan apabila ada masyarakat atau pihak yang dengan sengaja menyembunyikan atau membantu menyembunyikan tersangka DPO, bisa dikenai Pasal 221 KUHP.
Kronologi kerusuhan di Babarsari Jogja dimulai saat kericuhan antar dua kelompok pecah di sebuah tempat hiburan karaoke yang menyebabkan perusakan fasilitas karaoke.Salah satu kelompok yang ricuh disebut melakukan sweeping ke tempat-tempat kos yang mengakibatkan satu orang dari kelompok diaspora lain terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.Polda DIY memberikan jaminan penegakan hukum atas kasus kerusuhan di Babarsari Jogja. (Foto: Instagram/poldajogja)Atas kerusuhan yang melibatkan tiga kelompok diaspora ini, Polda DIY bersama-sama perwakilan diaspora masyarakat Maluku, NTT, dan Papua di Jogja memberikan pernyataan untuk memberikan jaminan proses penegakan hukum peristiwa Jambusari-Babarsari dan menjamin ketertiban sosial di wilayah Yogyakarta.Masing-masing perwakilan diaspora menyerukan agar tidak ada lagi kegiatan sweeping dan agar warga Maluku, NTT, dan Papua di Jogja bersama menjaga keamanan dan kedamaian di Yogyakarta.Perwakilan diaspora juga menyampaikan info terbaru kerusuhan di Babarsari Jogja agar tidak mudah terprovokasi dengan berita hoax yang beredar di media sosial. ****
