Olahraga
Jan Oblak Jadi Penyelamat Drama Adu Penalti Atletico Madrid vs Inter Milan
Atletico Madrid pun meresponnya dengan gol Griezzman pada menit ke-35, sehingga skor 1-1 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua Inter Milan seharusnya dapat menambah pundi-pundi golnya.
Tercatat dua peluang krusial yang diberikan oleh Lautaro Martinez kepada Marcus Thuram dan Barella, justru tak mampu diselesaikan dengan baik di depan gawang. Jan Oblak juga tampil heroik di bawah mistar gawang Atletico malam itu.
Sebaliknya, Yan Sommer juga beberapa kali menepis peluang yang diciptakan Atletico di mulut gawang Inter Milan. Namun, jala gawang Inter akhirnya bergetar lewat sontekkan Memphis Depay yang masuk dari bangku cadangan.
Gol pada menit akhir itu membuyarkan kesempatan Inter Milan untuk lolos ke 8 besar, dan babak tambahan waktu pun akhirnya diberikan untuk kedua tim. Pada babak ini pun, Atletico dan Inter tak mampu mencetak gol sehingga drama adu penalti akhirnya terjadi.
Jan Oblak sebagai kiper senior di kancah internasional terlalu tangguh di hadapan para pemain Inter Milan. Dirinya mampu menepis 2 penendang penalti Inter Milan.
Yan Sommer pun sama dapat menepis 1 penalti dari Atletico Madrid. Akan tetapi, penendang penentu Inter Milan, Lautaro Martinez gagal mengeksekusi bola mati dan tendangannya melambung tinggi di atas mistar gawang.
Hasil ini membuat Atletico Madrid lolos ke fase berikutnya, setelah sukses menumbangkan perlawanan Runner-up tahun sebelumnya Inter Milan.****