HARIANE - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2024 yang tinggal beberapa pekan kedepan, sejumlah pengrajin pisau dan pandai besi di Kabupaten Gunungkidul kebanjiran pesanan.
Salah satunya pandai besi yang berlokasi di Kalurahan Gari, Wonosari, Gunungkidul, Rudiyanto. Ia mengaku, momen Idul Adha ini menjadi berkah tersendiri untuknya dan pengrajin pisau lain.
"Yang jelas ada peningkatan permintaan, dan cukup signifikan," kata Rudiyanto, salah satu pengrajin pisau saat ditemui di rumah produksi miliknya pada Kamis, 16 Mei 2024.
Jika dihari-hari biasa ia hanya bisa menjual 5-10 buah pisau, momen jelang Idul Adha ini permintaan di pasaran meningkat hingga mencapai empat kali lipat. Pesanan ini didominasi oleh pisau jenis potong.
"Jika biasanya 10 buah, sekarang bisa 50 sampai 80 buah setiap pekannya," ujarnya.
Pada momen seperti ini, lanjut Rudiyono, permintaan pesanan didominasi oleh pisau jenis potong. Peningkatan jumlah pesanan ini menurutnya sudah biasa terjadi, terlebih pada saat menjelang Hari Raya Idul Adha seperti ini.
Harga yang ditawarkan oleh Rudiyanto pun bervariasi. Harga ini tergangung dari jenis besi yang digunakan dan model pisau yang dibuat.
"Mulai dari Rp 19.000 sampai Rp 250.000, tergangung besinya," kata Rudiyanto.
Lingkup penjualan pisau yang dihasilkan Rudiyanto juga tidak hanya di Kabupaten Gunungkidul saja, sesekali, ia mengirim pesanan pisau sampai ke luar daerah, seperti Sleman dan Bantul.
Sepeninggal ayahnya, kini Rudiyanto memproduksi pesanan pisau sendiri, mulai dari memanaskan besinya, hingga mengamplas mata pisau agar menjadi tajam.
Meski demikian, pihaknya tidak merasa kewalahan karena beberapa alat produksi menggunakan alat elektronik. Sehingga cukup meringankan pekerjaannya. ****