Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa saat ini terjadi lonjakan penumpang meskipun tergolong landai. Lonjakan signifikan diperkirakan akan terjadi setelah tanggal 25 Desember 2024.
Hal ini terlihat dari peningkatan trafik pembelian tiket, terutama untuk tanggal 28-30 Desember 2024.
“Kemungkinan pada tanggal-tanggal tersebut lonjakan penumpang akan mencapai sekitar 50 persen," imbuhnya.
Kenaikan harga tiket juga diberlakukan oleh PO bus lainnya, seperti PO Pandawa 87.
Pengurus PO Pandawa 87, Reza Andika, mengatakan bahwa kenaikan harga tiket ini dilakukan serentak oleh PO bus. Tiket PO Pandawa 87 mengalami kenaikan sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu.
Harga tiket yang semula Rp 250 ribu kini menjadi Rp 270 ribu untuk tujuan Jakarta. Sementara itu, untuk tujuan Sumatra, harga naik sekitar Rp 30 ribu, dari Rp 450 ribu menjadi Rp 480 ribu.
“Lonjakan penumpang saat ini baru sekitar 15 persen hingga 20 persen. Kemungkinan pada tanggal 26 Desember akan mulai ramai. Kami juga telah menyiapkan armada tambahan jika terjadi lonjakan penumpang,” tandasnya.
Berbagai persiapan dilakukan oleh Dinas Perhubungan untuk menyambut para pemudik, baik yang hendak keluar dari Gunungkidul maupun masuk ke Gunungkidul.
Prediksi arus mudik akan berlangsung menjelang Natal, sementara arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 1 Januari 2025.
Beberapa waktu lalu, Dinas Perhubungan telah melakukan ramp check di PO bus untuk memastikan kesiapan kendaraan yang akan mengangkut para penumpang.****