Berita , Headline
Maraknya Isu Jokowi 3 Periode, Luhut: Saya Pikir Akan Lebih Baik Jika Diperpanjang 3 Tahun
Ichsan Muttaqin
Maraknya Isu Jokowi 3 Periode, Luhut: Saya Pikir Akan Lebih Baik Jika Diperpanjang 3 Tahun
HARIANE - Isu Joko Widodo (Jokowi) tiga periode sebagai Presiden Indonesia memang menjadi obrolan yang ramai belakangan ini di jagat sosial media.
Pasalnya, isu mengenai Jokowi tiga periode ini menjadi topik yang menimbulkan banyak pro dan kontra antara pendukung Presiden Indonesia saat ini dengan kalangan oposisi.
Menanggapi isu Jokowi tiga periode, Deddy Corbuzier mengundang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dalam podcast Close the Door yang diunggah pada 11 Maret 2022.
Dikutip dari video unggahan kanal YouTube Deddy Corbuzier berjudul Jokowi 3 Periode!? Gimana komen Kalian?. Luhut Binsar Pandjaitan - Deddy Corbuzier Podcast, Menko Marves tersebut mengungkapkan bahwa hal tersebut bisa saja terjadi.
Pasalnya, di negara yang demokratis ini, keputusan mengenai bisa tidaknya Jokowi tiga periode diputuskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
BACA JUGA : Jokowi: ASN Harus Tinggalkan Mentalitas FeodalDimana DPR dan MPR akan mengkaji isu-isu yang disuarakan oleh rakyat. Sebagaimana yang sudah diketahui, rakyat bebas untuk menyuarakan pendapatnya di depan publik, karena itu merupakan bagian dari demokrasi. "Jika rakyat minta tiga periode, dan DPR serta MPR mengiyakan, maka hal itu sah-sah saja," ujar Luhut, seperti yang dikutip dari kanal Youtube Deddy Corbuzier pada 11 Maret 2022. Luhut juga menambahkan, bahwa isu Jokowi tiga periode tidak ada hubungannya dengan mantan Gubernur Jakarta tersebut. Asalkan sesuai dengan konstitusi yang ada, hal tersebut bisa saja terjadi. Isu mengenai Jokowi tiga periode membuat masyarakat ketakutan, lantaran akan kembali ke zaman Soeharto, Presiden Indonesia kedua yang menjabat selama 32 tahun. Menanggapi hal tersebut, Pria kelahiran 28 September 1947 tersebut, mengungkapkan bahwa keduanya tidak bisa disamakan. Pasalnya, di era sekarang kebebasan berpendapat sudah jauh lebih mudah dibandingkan dengan zaman orde baru tersebut. "Sekarang ini kan semua orang bebas bersuara. Dulu mana berani lu ngomong turunkan Soeharto. Bonyok kamu," ungkap Mantan Duta Besar Indonesia untuk Singapura ke-15 tersebut. Mantan Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI-AD tersebut, menambahkan bahwa keputusan Jokowi tiga periode itu di tangan rakyat. Pasalnya, keputusan konstitusi berada di tangan DPR, yang mendengarkan suara rakyat.
Tags