Berita , D.I Yogyakarta

Kabur Usai Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas, Seorang Mahasiswa Diamankan Polresta Sleman

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Polresta sleman
Pelaku tabrak lari di Ring Road Utara Jogja diamankan polisi. (Foto: Polresta Sleman)

HARIANE - Polresta Sleman mengamankan seorang pemuda inisial MAT (20) yang berstatus sebagai mahasiswa lantaran telah menjadi pelaku tabrak lari hingga menyebabkan korban tewas.

Peristiwa tabrak lari itu terjadi beberapa waktu lalu di Jalan Ring Road Utara, di mana korban inisial S (45), warga Ngaglik, Kabupaten Sleman, ditemukan tergeletak tak bernyawa di lahan kosong.

Korban ditemukan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 10.46 WIB. Sementara kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 03.45 WIB.

"Peristiwa tersebut merupakan kecelakaan lalu lintas, lebih spesifik adalah tabrak lari. Pelaku tabrak lari adalah MAT (20), mahasiswa asal Morowali, Sulawesi Tengah," kata Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi.

Ardi menjelaskan, insiden tabrak lari berawal saat korban berjalan kaki dari arah barat ke timur di jalur lambat. Sedangkan dari arah belakang, melaju mobil Mitsubishi yang dikendarai oleh pelaku.

"Mobil yang dikendarai MAT membentur korban dan mengakibatkan korban terjatuh di tepi jalan sebelah utara. Setelah menabrak, pelaku langsung pergi meninggalkan TKP," jelasnya.

Pelaku berhasil ditangkap Tim Opsnal Jatanras Polda DIY pada Jumat, 15 November 2024, sekitar pukul 01.00 WIB di wilayah Pleret, Kabupaten Bantul.

Kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil Mitsubishi Xpander yang dikendarai pelaku dan satu lembar STNK kendaraan.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Fikri Kurniawan mengungkapkan bahwa penyebab terjadinya kecelakaan adalah karena pengemudi terganggu konsentrasi.

Pada saat itu, diduga MAT sedang melakukan aktivitas seksual bersama teman perempuannya berinisial N. Aktivitas seksual dilakukan keduanya di dalam mobil dari sekitaran Jombor hingga menjelang simpang empat UPN.

“Tersangka MAT dari Jalan Magelang ke utara melalui putaran Jombor ke arah timur, lalu mengalihkan ke jalur lambat. Di sini, tersangka bersama temannya di dalam mobil melakukan oral seks,” terang Fikri.

Atas perbuatannya, MAT dijerat pasal berlapis, yaitu Pasal 310 Ayat 4 UU No. 22 Tahun 2009 yang menyatakan bahwa setiap orang yang mengendarai kendaraan bermotor karena kelalaiannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia dipidana dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 12 juta.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Senin, 12 Mei 2025
Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Senin, 12 Mei 2025
Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Minggu, 11 Mei 2025
Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Minggu, 11 Mei 2025
Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Minggu, 11 Mei 2025
Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Minggu, 11 Mei 2025
Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Minggu, 11 Mei 2025
Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Minggu, 11 Mei 2025