Berita , D.I Yogyakarta , Headline
Kabut Tebal di Perairan Selatan Jogja, Begini Penjelasan BMKG
“Biasanya kelembaban udara yang cukup lembab, mendekati 100 persen. Biasanya 95 persen keatas itu akan terjadi (kabut) namun diiringi suhu yang masih dingin,” jelas Reni.
“Kalau suhu yang dingin sekali kemudian di area tersebut kelembabannya cukup lembab bisa memicu terjadinya kabut. Ini fenomena alam, kita tidak bisa menghindari,” sambungnya.
Reni mengimbuhkan, para nelayan yang telah memiliki fasilitas peralatan yang memadai seperti jangkauan visibilitas akan tetap bisa melaut. Namun berbeda dengan kapal-kapal nelayan tradisional yang akan kesulitan karena tidak memiliki peralatan yang memadai.
“Hal itu juga perlu dikomunikasikan antara nahkoda dengan BMKG. Info BMKG harus dipantau terus karena dengan kondisi seperti itu biasanya ada imbauan agar tidak melaut dulu,” pungkasnya. ****