Berita
Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Gunungkidul Tinggi, Begini yang Dilakukan Pemerintah
Namun, kendala terbesar yang dihadapi oleh pemerintah serta kepolisian adalah minimnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus kekerasan kepada pihak berwenang.
Masih banyak anggapan di benak korban dan keluarganya bahwa melaporkan kasus kekerasan akan menjadi aib. Padahal, korban sendiri membutuhkan perlindungan dan pendampingan.
"Maka dari itu, kesadaran korban atau keluarga terus dipupuk agar pelaporan mengenai kasus kekerasan dapat terdata dengan baik sehingga tertangani, dan pemerintah bisa merumuskan langkah antisipasi, penanganan, serta jaminan perlindungan terhadap para korban," jelasnya.
Terkait dengan rencana Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, yang akan menggunakan Bangsal Sewoko Projo sebagai rumah aman bagi korban kekerasan dalam pelaporan dan perlindungan, Nurudin Araniri menyambut baik hal tersebut.
Menurutnya, Gunungkidul memang sangat membutuhkan rumah aman, mengingat tingginya angka kasus kekerasan di daerah tersebut.
Namun, hingga saat ini masih banyak korban yang enggan untuk melaporkan kejadian yang mereka alami.
"Tentu kami sangat mendukung program bupati atas hal itu. Kami siap untuk bersama-sama menekan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta memberikan perlindungan semaksimal mungkin kepada mereka," pungkasnya.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan bahwa pihaknya akan memanfaatkan bangunan cagar budaya tersebut sebagai safe house atau rumah aman bagi korban kekerasan.
Salah satu pertimbangannya adalah tingginya kasus kekerasan di Gunungkidul.
"Saat saya menjabat sebagai Ketua DPRD Gunungkidul, saya banyak sekali menerima aduan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Banyak orang ingin mengadu, tetapi tidak ada ruang tertutup bagi mereka untuk melaporkan kekerasan secara rahasia," katanya.
Selama ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul belum dapat membangun gedung rumah aman bagi perempuan dan anak korban kekerasan karena keterbatasan anggaran. Oleh karena itu, Bangsal Sewoko Projo akan digunakan sebagai rumah aman.****