Berita , Jateng

Kebakaran Gunung Merbabu, 89 Lansia dan Anak-anak Mengungsi di Kantor Balai Desa Batur

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Kebakaran Gunung Merbabu, Lansia dan Anak-anak Mengungsi di Kantor Balai Desa Batur
Pengungsi akibat kebakaran Gunung Merbabu mendapat fasilitas kesehatan di Balai Desa Batur, Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Instagram/btn_gn_merbabu)

HARIANE - Kebakaran Gunung Merbabu yang terjadi sejak Jumat, 27 Oktober 2023 kini sudah memasuki hari ketiga dan api masih belum bisa dipadamkan sepenuhnya.

Kebakaran hutan di Gunung Merbabu menyebabkan asap tebal yang disertai dengan abu pembakaran mulai memasuki wilayah pemukiman warga.

Sejumlah warga yang tinggal di wilayah yang berada di lereng Gunung Merbabu, tepatnya di Dusun Gedong dan Dusun Ngaduman harus diungsikan. 

Balai Taman Nasional Gunung Merbabu hingga hari ini Minggu, 29 Oktober 2023 mencatat ada sebanyak 89 orang yang diungsikan ke kantor Balai Desa Batur, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 

Pengungsi tersebut terdiri dari orang tua dan anak-anak di mana 51 orang merupakan warga Dusun Gedong, dan 38 orang merupakan warga Dusun Ngaduman. 

Sementara kurang lebih 400 orang lainnya terpaksa harus meninggalkan rumah dan tinggal di rumah-rumah keluarga sekitar. 

BTN Gunung Merbabu juga melaporkan di dua dusun terdampak tersebut masih ada warga yang belum mengungsi dengan alasan kondisi yang masih sehat, tidak bisa meninggalkan ternak, dan lain sbegainya. 

"Hal yang dilakukan di tempat pengungsian diantaranya menyiapkan selimut dan peralatan tidur, peralatan mandi, menyuplai makanan siap saji, peralatan makan disuport dari Dinas Sosial Kabupaten Semarang," lapor BTN Gunung Merbabu melalui akun Instagram.

Pengungsi kebakaran Gunung Merbabu yang berada di balai desa mendapatkan fasilitas kesehatan dari Puskesmas Getasan termasuk menyediakan tabung-tabung oksigen, obat-obatan, peralatan makan, dan juga perlengkapan tidur. 

Kondisi Terbaru Kebakaran Gunung Merbabu

Kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Merbabu dilaporkan telah meluas hingga ke wilayah Kabupaten Boyolali. 

Faktor angin kencang, hingga sulitnya medan yang bisa dijangkau oleh petugas pemadam kebakaran menjadi beberapa hal yang menghambat proses pemadaman api. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Jelang Libur Panjang, Wisatawan Pantai Gunungkidul Diimbau Hati-Hati Dengan Kemunculan Ubur-Ubur

Jelang Libur Panjang, Wisatawan Pantai Gunungkidul Diimbau Hati-Hati Dengan Kemunculan Ubur-Ubur

Jumat, 27 Juni 2025
‎Kecelakaan di Jalan Srandakan Bantul, Isuzu Traga Tabrak Tronton Parkir di Bahu Jalan ...

‎Kecelakaan di Jalan Srandakan Bantul, Isuzu Traga Tabrak Tronton Parkir di Bahu Jalan ...

Jumat, 27 Juni 2025
‎Tak Mau Disebut Mafia Tanah, Begini Dalih Tersangka Kasus Mbah Tupon

‎Tak Mau Disebut Mafia Tanah, Begini Dalih Tersangka Kasus Mbah Tupon

Jumat, 27 Juni 2025
2 Motor Adu Banteng saat Malam Suro di Gunungkidul, 1 Orang Meninggal Dunia

2 Motor Adu Banteng saat Malam Suro di Gunungkidul, 1 Orang Meninggal Dunia

Jumat, 27 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 27 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 27 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 27 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 27 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 27 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 27 Juni 2025
Seorang Mahasiswi Diancam Video Syurnya Disebar, Berawal Terima Tawaran Jadi Pacar Sewaan

Seorang Mahasiswi Diancam Video Syurnya Disebar, Berawal Terima Tawaran Jadi Pacar Sewaan

Jumat, 27 Juni 2025
Terkendala Biaya, Jenazah Buruh Migran Asal Gunungkidul Belum Bisa Dipulangkan ke Indonesia

Terkendala Biaya, Jenazah Buruh Migran Asal Gunungkidul Belum Bisa Dipulangkan ke Indonesia

Kamis, 26 Juni 2025
Daftar Jemaah Haji Pulang 28 Juni 2025, Cek Jam Terbangnya Disini

Daftar Jemaah Haji Pulang 28 Juni 2025, Cek Jam Terbangnya Disini

Kamis, 26 Juni 2025
Jawab Lesunya Daya Beli Masyarakat, Pemkab Kulon Progo Luncurkan GITARKU

Jawab Lesunya Daya Beli Masyarakat, Pemkab Kulon Progo Luncurkan GITARKU

Kamis, 26 Juni 2025