Berita

Terjadi Lagi! Kecelakaan Akibat Gelasan Layangan Putus di Jembatan Citarum, 2 Orang Jadi Korban

profile picture Elza Nidhaulfa Albab
Elza Nidhaulfa Albab
Gelasan Layangan Putus di Jembatan Citarum
Kecelakaan akibat gelasan layangan putus di Jembatan Citarum Semarang. (Ilustrasi: Pixabay/cocoparisienne)

Pengendara motor dibelakangnya yaitu seorang pria yang pada saat itu sedang membonceng istri dan anaknya terkejut hingga jatuh dari motornya.

Pria tersebut mengalami luka robek besar di kakinya dan di bagian matanya juga berdarah. Sang istri pun mengalami luka robek di kaki kiri. Mirisnya lagi ada anak kecil yang terluka karena ikut jatuh dari motor.

Kecelakaan akibat menghindari gelasan layangan putus di Jembatan Citarum ini sampai menimbulkan keributan di lokasi.

Atas insiden kecelakaan ini hingga adanya korban akibat senar gelasan layangan yang kembali terjadi, banyak mendapatkan komentar dari warganet.

Banyak yang berkomentar mengenai pentingnya jaga jarak saat berkendara sehingga jika terjadi hal tak terduga seperti pengendara yang mengerem mendadak dapat diantisipasi.

"Kalo depan ngerem ndadak dgn alasan yang benar dan belakamg tidak bisa menghindar, apa yg ngerem ndadak bisa disalakan?" tulis akun Instagram @veeega_p.

"Tidak bisa disalahkan. Karena pentingnya jaga jarak dalam lalulintas," tulis akun @ilmtgr_ yang menjawab komentar @veeega_p.

"Yang salah tetap yang nabrak dari belakang. Itulah kenapa diatur jaga jarak antar kendaraan, biar saat ada rem mendadak masih bisa diantisipasi. Jadi kalo yang belakang minta ganti rugi, sebaiknya sekalian urus ke kepolisian, malah ntar yang belakang yang disalahkan," tulis akun @a_r_h_s_h.

Ada pula yang mengomentari perilaku anak-anak yang main layangan di jalan, karena sangat membahayakan orang lain. 

"Yang salah yang main layang-layang, yang naik motor posisinya sama-sama jadi korban," tulis akun @okkyher13 dalam komentarnya atas insiden kecelakaan akibat gelasan layangan putus di Jembatan Citarum. ****

Ads Banner

BERITA TERKINI

APRI DIY Sumbang Medali Perak di FORNAS VIII NTB 2025, Kategori Total Species

APRI DIY Sumbang Medali Perak di FORNAS VIII NTB 2025, Kategori Total Species

Sabtu, 02 Agustus 2025
Meresahkan! Geng Motor Magelang Bacok Warga, Mata dan Hidung Korban Luka Parah

Meresahkan! Geng Motor Magelang Bacok Warga, Mata dan Hidung Korban Luka Parah

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kasus TKD Sampang Tak Kunjung Final, JPU dan Terdakwa Sama-Sama Ajukan Kasasi

Kasus TKD Sampang Tak Kunjung Final, JPU dan Terdakwa Sama-Sama Ajukan Kasasi

Sabtu, 02 Agustus 2025
Dua Bangkai Penyu Berukuran Jumbo Hebohkan Wisatawan Pantai Sepanjang

Dua Bangkai Penyu Berukuran Jumbo Hebohkan Wisatawan Pantai Sepanjang

Sabtu, 02 Agustus 2025
Aktifkan Kembali Organisasi Setelah Mati Suri, IKA-PMII DIY Kukuhkan Pengurus Wilayah Periode 2025-2030

Aktifkan Kembali Organisasi Setelah Mati Suri, IKA-PMII DIY Kukuhkan Pengurus Wilayah Periode 2025-2030

Sabtu, 02 Agustus 2025
Masih Belum Ditemukan, Ini Harapan Pihak Keluarga Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung

Masih Belum Ditemukan, Ini Harapan Pihak Keluarga Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung

Sabtu, 02 Agustus 2025
Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Sabtu, 02 Agustus 2025
Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Sabtu, 02 Agustus 2025
Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Sabtu, 02 Agustus 2025