Berita , Nasional , Jateng , Ekbis

Kejar Produksi Beras di Indonesia, Jokowi Siapkan 1,7 Ton Pupuk Bisa Didapat Tanpa Kartu Tani

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Kejar Produksi Beras di Indonesia, Jokowi Siapkan 1,7 Ton Pupuk Bisa Didapat Tanpa Kartu Tani
Produksi beras di Indonesia ditargetkan meningkat, Presiden RI Joko Widodo sediakan stok pupuk dan tambah anggaran subsidi pupuk. (Foto: Instagram/jokowi)

HARIANE - Memasuki musim hujan, Presiden RI Joko Widodo dorong produksi beras di Indonesia dengan mulai menanam padi pada Januari ini.

Ia menyebut penanaman padi sudah dimulai sejak Desember 2023 sebanyak 1,4 juta hektar lahan, kemudian Januari 2024 sebanyak 1,7 juta hektar, dan Februari 2024 ditargetkan menanam padi sebanyak 1,4 juta hektar. 

"Sehingga kita harapkan ada peningkatan produksi beras kita di masa panen di bulan Maret-April yang akan datang," terangnya ketika memberikan keterangan usai menanam padi bersama di Banyumas, Jawa Tengah pada Rabu, 3 Januari 2024. 

Kembali menyinggung soal masalah pupuk yang dihadapi para petani, Presiden mengungkapkan kini petani yang ingin mendapatkan pupuk subsidi sudah tidak harus menggunakan Kartu Tani melainkan bisa pakai KTP.

Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan sebanyak 1,7 ton pupuk sudah disiapkan oleh PT Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk di Indonesia. 

"Dan juga sudah dipersiapkan untuk masa panen ini 1,7 ton pupuk dari Pupuk Indonesia. Saya kira itu mencukupi dan kita harapkan keluhan untuk pupuk tidak ada lagi," jelasnya. 

Stok pupuk tersebut terdiri dari 1,2 juta ton pupuk bersubsidi dan 500.000 ton pupuk nonsubsidi.  Penyediaan pupuk tersebut bertujuan agar angka produksi terus bertambah dan cadangan strategis beras pemerintah dapat diamankan. 

Terkait dengan permasalahan pupuk subsidi yang langka, Presiden menyampaikan bahwa sudah berdiskusi dengan Menteri Pertanian dan Menteri Keuangan untuk mengajukan dana tambahan subsidi pupuk ke DPR RI sebesar Rp 14 T. 

Menyoal pupuk subsidi yang sering dijual oleh oknum nakal dengan harga berkali lipat, Jokowi pun mengakui ada kebocoran yang harus dikontrol.

"Ya itu yang harus dikontrol terus. Distributor, pengecer jangan sampai pupuk bersubsidi dijual ke tempat yang bukan petani," ujarnya.

Selain menerima keluhan petani soal pupuk, kunjungan Jokowi di Banyumas juga diwarnai dengan laporan soal sedimen di saluran irigasi dan bendungan yang sudah meninggi.

Untuk itu ia sudah meminta Menteri PUPR untuk segera menyelesaikan masalah tersebut. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Senin, 02 Juni 2025
Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Senin, 02 Juni 2025
Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Senin, 02 Juni 2025
Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Senin, 02 Juni 2025
Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Senin, 02 Juni 2025
Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Senin, 02 Juni 2025
Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Senin, 02 Juni 2025
Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Senin, 02 Juni 2025