Artikel
Simak Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Jiwa di Indonesia, Berdasar 3 Jenis Berikut
Anasya Adeliani
Simak Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Jiwa di Indonesia, Berdasar 3 Jenis Berikut
Dengan pertimbangan tersebut sudah memiliki BPJS Kesehatan sebagai proteksi. Karena BPJS tidak memberikan uang santunan atas meninggalnya klien, maka Asuransi Jiwa term life bisa menjadi backup-an proteksi untuk mengurangi beban.
2) Pembayaran Premi per Tahun
Point ini bisa jadi kelebihan sekaligus kekurangan, karena ketika membayar per tahun maka akan terasa mahal karena mengeluarkan uang yang cukup banyak.
Tetapi jika dihitung per bulan, akan terasa jauh lebih murah dari asuransi jenis lainnya. Karena murah, maka hanya ada opsi bayar per tahun untuk asuransi jiwa jenis term life / asuransi berjangka ini.
Kekurangan
1) Tidak Mendapat Nilai Tunai
Klien tidak akan mendapatkan uang pengembalian premi jika kontrak asuransi jiwa berjangka telah usai. Sama saja dengan BPJS Kesehatan ketika masih aktif, klien mendapat perlindungan, dan ketika sudah tidak aktif maka uang setoran akan hangus.
2) Premi tidak Flat
Jika asuransi jiwa seumur hidup menetapkan premi tetap, berbeda dengan asuransi jiwa berjangka. Klien akan membayar premi berbeda dari tahun ke tahun, mengikuti nilai pasar dan inflasi.
3) Perpanjangan Asuransi Term Life Lebih Sulit
Ketika kesehatan klien menurun dan kontrak asuransi telah selesai, maka jika ingin memperpanjang harus diuji kesehatannya. Sedangkan kondisi klien saat itu sedang kurang baik. Maka kemungkinan besar pengajuan akan ditolak.
2. Asuransi jiwa Dwiguna