Berita , Pendidikan , D.I Yogyakarta

Pendaftaran Murid Baru SMP di Gunungkidul Kembali Gunakan Sistem Daring, Wali Murid Diharap Lebih Cermat

profile picture Pandu S
Pandu S
Pendaftaran Murid Baru SMP di Gunungkidul Kembali Gunakan Sistem Daring, Wali Murid Diharap Lebih Cermat
Pertemuan Sekolah Dengan Wali Murid di Salah Satu SMP di Gunungkidul. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE – Menjelang masa penerimaan siswa baru, Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul pada tahun ini kembali menerapkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) secara daring/online. Penerapan sistem daring tersebut dikhususkan untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Aris Subaryanta, mengatakan bahwa dengan diterapkannya kembali sistem pendaftaran siswa baru secara daring, diharapkan seluruh wali murid dapat memperhatikan setiap tahapan dengan saksama.

Sebab, dalam sistem daring ini, semua tahapan pendaftaran bersifat otomatis.

“Kunci utamanya adalah mencermati dengan betul. Jangan sampai hanya karena lupa mengunggah berkas, siswa jadi tidak lolos,” kata Aris saat dihubungi, Selasa (3/6/2025).

Aris menjelaskan bahwa dalam proses pendaftaran nanti, para wali murid akan mendapatkan pendampingan dari pihak sekolah.

Namun demikian, wali murid diharapkan tetap cermat dan teliti dalam melakukan pendaftaran melalui aplikasi daring.

“Kalau saatnya unggah ya unggah, saatnya unduh ya unduh. Aplikasi tidak mengenal toleransi jika terjadi kelalaian,” ujarnya, Senin (2/6).

Meski begitu, sistem zonasi yang sudah diterapkan sebelumnya dalam proses pendaftaran siswa baru di Gunungkidul masih berlaku dengan skema berdasarkan domisili.

Namun, calon siswa dari luar zona yang ingin mendaftar ke SMP yang diinginkan tetap dapat melakukannya melalui jalur prestasi.

“Jadi kalau pakai jalur prestasi, bisa. Tapi kalau melalui domisili, makin jauh rumahnya, makin kecil nilainya,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Aris, perubahan juga diterapkan dalam kebijakan evaluasi siswa di tingkat nasional. Tes Kompetensi Akhir (TKA) pada tahun depan akan digunakan sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). Hal ini mengacu pada kebijakan dari Kementerian Pendidikan.

“Di DIY sudah menggunakan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) untuk menghitung standar kompetensi siswa,” kata Aris.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kecelakaan di Banguntapan Bantul, Anggota Polisi Tewas Ditabrak Bus

Kecelakaan di Banguntapan Bantul, Anggota Polisi Tewas Ditabrak Bus

Kamis, 03 Juli 2025
Geger! Ular Kobra 1,2 Meter Ditemukan di Dapur Warga Gunungkidul

Geger! Ular Kobra 1,2 Meter Ditemukan di Dapur Warga Gunungkidul

Kamis, 03 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Kamis 3 Juli 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Kamis 3 Juli 2025, Naik atau Turun?

Kamis, 03 Juli 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 3 Juli 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 3 Juli 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Kamis, 03 Juli 2025
Fase Pemulangan Jemaah Haji 4 Juli 2025 : Ini Jadwal dan Daftar Kloternya

Fase Pemulangan Jemaah Haji 4 Juli 2025 : Ini Jadwal dan Daftar Kloternya

Kamis, 03 Juli 2025
Bangunan Bekas Pabrik Roti di Bukit Duri Ambruk, 3 Motor Tertimpa Reruntuhan

Bangunan Bekas Pabrik Roti di Bukit Duri Ambruk, 3 Motor Tertimpa Reruntuhan

Rabu, 02 Juli 2025
Forklift Tertemper KA di Perlintasan Buntaran Tandes Surabaya, Videonya Viral

Forklift Tertemper KA di Perlintasan Buntaran Tandes Surabaya, Videonya Viral

Rabu, 02 Juli 2025
KPU Kulon Progo Rekap Daftar Pemilih Berkelanjutan

KPU Kulon Progo Rekap Daftar Pemilih Berkelanjutan

Rabu, 02 Juli 2025
Konflik Tanah di Pantai Sanglen Gunungkidul, Begini Awalnya

Konflik Tanah di Pantai Sanglen Gunungkidul, Begini Awalnya

Rabu, 02 Juli 2025
Muncul Wacana Penataan Pantai Sanglen oleh Keraton Yogyakarta, Sejumlah Warga Malah Bangun Warung ...

Muncul Wacana Penataan Pantai Sanglen oleh Keraton Yogyakarta, Sejumlah Warga Malah Bangun Warung ...

Rabu, 02 Juli 2025