Berita

Kemungkinan Konflik Hamas Israel Jadi Perang Dunia 3, Benarkah Dimanfaatkan Cina, Rusia, dan Korea Utara?

profile picture Edmundus Roke Wea
Edmundus Roke Wea
Kemungkinan Konflik Hamas Israel Jadi Perang Dunia 3, Benarkah Dimanfaatkan Cina, Rusia, dan Korea Utara?
Konflik Hamas Israel dikhawatirkan jadi pemicu perang dunia ketiga. (Foto: Twitter/JamesPorrazzo)

HARIANE-Konflik Hamas Israel yang tak menunjukkan tanda-tanda gencatan senjata semakin membuat para ahli akan kemungkinan Perang Dunia ketiga yang makin besar. 

Para ahli khawatir Cina, Rusia, dan Korea Utara akan memanfaatkan perang yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel di Timur Tengah untuk memprovokasi konflik lebih lanjut.

Jika konflik tak berkesudahan, ketiga negara tersebut dimungkinkan akan menggunakan kedok perang antara Hamas dan Israel untuk membuat kekacauan di dunia dan menempatkan dunia dalam kondisi perang besar. 

Cina, Rusia, dan Korea Utara Disebut Sedang Persiapkan Perang Dunia Ketiga

Dilansir dari Mirror, bahwa Xi Jinping, Vladimir Putin, dan Kim Jong-un akan mengamati dengan cermat bagaimana negara-negara Barat merespons krisis yang sedang berlangsung di Timur Tengah.

Keir Giles, pakar Rusia dari Catham House, mengatakan jika negara-negara tersebut menilai bahwa Barat tidak dapat menangani berbagai konflik yang terjadi sekaligus, trio ini mungkin akan memprovokasi lebih banyak konflik.

Sementara Ashok Swain, profesor penelitian perdamaian dan konflik di Universitas Uppsala, menambahkan bahwa konflik di Jalur Gaza telah menjadi pusat perhatian dan ada risiko bahwa negara-negara lain di Timur Tengah akan terlibat. 

Swain menyatakan bahwa Cina dan Rusia sedang menunggu peyebaran konflik karena ketika hal tersebut terjadi, maka kekuatan pihak-pihak yang terlibat akan bisa diukur.

Sementara itu konflik antara Hamas Palestina dengan Israel masih berlangsung di mana terakhir dilaporkan bahwa pasukan Israel dan pejuang Hizbullah saling baku tembak di beberapa daerah di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel. Menurut laporan, dua warga negara Thailand terluka akibat konflik tersebut. 

Ketegangan yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel disebut ideal untuk Putin memanfaatkan konflik tersebut karena telah mengalihkan perhatian orang-orang dari Ukraina.

Hal ini dapat digunakan Rusia dan negara-negara musuh lainnya menggunakan kesempatan ini untuk menyelidiki, menguji, dan menyerang musuh dengan cara lain.

Konflik dikatakan akan meluas ketika diketahui bahwa Rusia membeli senjata dari Iran dan Korea Utara untuk melawan Ukraina. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 31 Mei 2025 Turun, Cek Sebelum Beli ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 31 Mei 2025 Turun, Cek Sebelum Beli ...

Sabtu, 31 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 31 Mei 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 31 Mei 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 31 Mei 2025
Mayat Pria Tak Beridentitas Ditemukan di Ladang Semoyo

Mayat Pria Tak Beridentitas Ditemukan di Ladang Semoyo

Jumat, 30 Mei 2025
Lurah Sampang Divonis 2 Tahun Penjara, JPU: Kami Pastikan Akan Ajukan Banding

Lurah Sampang Divonis 2 Tahun Penjara, JPU: Kami Pastikan Akan Ajukan Banding

Jumat, 30 Mei 2025
Sempat Dikabarkan Hilang, Pria Asal Sleman Ditemukan Tak Bernyawa di Bawah Jembatan Rowari

Sempat Dikabarkan Hilang, Pria Asal Sleman Ditemukan Tak Bernyawa di Bawah Jembatan Rowari

Jumat, 30 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 31 Mei 2025, Kloter Terakhir Sebelum Closing Date

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 31 Mei 2025, Kloter Terakhir Sebelum Closing Date

Jumat, 30 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 30 Mei 2025 Naik Rp 26.000 per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 30 Mei 2025 Naik Rp 26.000 per ...

Jumat, 30 Mei 2025
Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 30 Mei 2025 Naik Drastis

Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 30 Mei 2025 Naik Drastis

Jumat, 30 Mei 2025
Capaian 100 Hari Kerja, Bupati-Wakil Bupati Bantul Pamer Hasil Pembangunan Infrastruktur

Capaian 100 Hari Kerja, Bupati-Wakil Bupati Bantul Pamer Hasil Pembangunan Infrastruktur

Kamis, 29 Mei 2025
ISI Yogyakarta Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur Mandiri, Kuota 30 Persen

ISI Yogyakarta Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur Mandiri, Kuota 30 Persen

Kamis, 29 Mei 2025