HARIANE - Murai merupakan salah satu jenis burung di Indonesia yang masih memiliki harga selangit. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan harga burung ini bahkan bisa melebihi mobil.
Salah satu peternak burung murai yang ada di Kabupaten Bantul, Atraf Husein El Hakim mengatakan faktor yang menyebabkan burung tersebut mahal bukanlah karena lisensi atau harga tetap di pasaran, namun karena hobi orang-orang.
"Kenapa burung murai mahal, pertama karena hobi. Orang kalau sudah hobi, berapapun harganya pasti dibeli. Mahal atau tidak mahal itu tidak ada nominalnya di pasaran dan tidak ada sertifikat apapun. Jadi memang karena kesepakatan dan kepercayaan orang yang hobi memelihara murai," ujar Atraf kepada Hariane, Minggu, 11 Juni 2023.
Perlu digaris bawahi bahwa tidak semua burung murai memiliki harga mahal, hanya murai dengan beberapa faktor saja yang menyebabkan harganya menjadi selangit. Salah satunya adalah ekor yang panjang dan tubuh yang indah.
Atraf mengatakan bahwa semakin panjang ekor yang dimiliki murai atau semakin indah bentuk tubuhnya, maka harganya pun semakin mahal.
Ia juga menambahkan murai yang mahal itu memiliki panjang ekor melebihi 30 cm dan pada tahun 2021 - 2022 murai dengan panjang ekor 41 cm bisa mencapai harga Rp 1,5 Miliyar.
Selain karena ekor yang panjang, salah satu yang menyebabkan mahal adalah pernah memenangkan suatu lomba. Adapun yang dilombakan adalah suara dan gaya dari murai.
"Murai kok sering menang dalam perlombaan, pasti mahal bahkan anaknya juga ikut mahal. Lombanya biasanya ocehan, tembakan dan gaya," ujar Atraf
Faktor terakhir menurut Atraf, yang menyebabkan harga murai mahal adalah warna. Terdapat beberapa warna yang menjadikan mahal diantaranya albino, panda, black shama, golden shama dan silver. Adapun yang paling mahal ialah black sama
"Paling mahal adalah murai dengan warna black shama, yang masih anak-anak saja bisa mencapai harga 80 juta," ujar Atraf. ****