Berita , D.I Yogyakarta
Kerap Kesulitan Air Saat Kemarau, Pemkab Gunungkidul Gelontorkan Milyaran Rupiah Untuk Penuhi Kebutuhan Air Masyarakat
HARIANE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menambah enam titik program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS). Program fasilitas air bersih tersebut dibangun di Kalurahan Tegalrejo, Sampang, Salam, Jatiayu, Kalitekuk dan Watusigar.
Tercatat sejak Tahun 2016 hingga sekarang, program PAMSIMAS ini dibangun untuk 82 kalurahan se-Kabupaten Gunungkidul dengan total anggaran senilai Rp 14 miliyar.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan bahwa program PAMSIMAS tersebut telah memberikan kontribusi besar untuk masyarakat. Terkhusus pada saat musim kemarau tiba yang pada tahun-tahun sebelumnya masyarakat kesulitan untuk mengakses air bersih.
"PDAM baru bisa mengintervensi masalah air bersih sebesar 25 persen, sedangkan selebihnya dipenuhi oleh program PAMSIMAS dan sumur-sumur lain," ujar Sunaryanta kepada awak media, Rabu (11/9/2024).
Upaya tersebut untuk penanganan bencana kekeringan yang setiap tahunnya dirasakan oleh masyarakat Gunungkidul, dengan penyediaan air bersih dalam rangka menangani bencana kekeringan yang rutin terjadi di sejumlah wilayah di Bumi Handayani. Program PAMSIMAS ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat setempat.
"Kami terus berupaya agar seluruh masyarakat Gunungkidul bisa mendapatkan akses air bersih. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan tidak ada lagi dropping air di masa mendatang," tambahnya.
Sementara itu, Lurah Tegalrejo Sarjono mengatakan, program PAMSIMAS telah berjalan sejak Bulan Juli lalu dan rampung pada Oktober 2024. Menggunakan biaya anggaran sebesar Rp 512 juta, dengan rincian untuk uji laboratorium material sebesar Rp 400 juta dan APBKal pengadaan sambungan rumah Rp 25 juta, serta partisipasi masyarakat Rp 87 juta.
"Ada dua titik serapan mata air yang dimanfaatkan 160 SR atau Kepala Keluarga (KK) dari 4 RT kini telah terhubung," papar Sarjono.
Dikatakannya, setiap musim kemarau warganya sering kali kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Dari total 2.637 keluarga, baru 50 persen saja yang sudah terakses air bersih, sehingga diperlukan intervensi lebih lanjut.
Di Kalurahan Sampang, program pembangunan PAMSIMAS inj menggunakan anggaran Rp 476 juta yang kemudian dimanfaatkan untuk tiga padukuhan. Dengan demikian, sebanyak enam padukuhan di Kalurahan Sampang sudah tersasar program PAMSIMAS.
"Total 1.122 keluarga di kalurahan kami telah mendapatkan air bersih dengan adanya program PAMSIMAS, sisa dua padukuhan yang masih sulit mengakses air bersih, harapannya ke depan mendapatkan program serupa," ujar Lurah Sampang, Suharman.
Ketua Pokja Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Gunungkidul, Fajar Nugroho menganggap, bahwa kolaborasi dari semua pihak cukup penting untuk mencapai akses air bersih yang 100 persen di Kabupaten Gunungkidul.