Berita , D.I Yogyakarta

Ketua DPRD Gunungkidul Endah Surbekti K Tumbang, Banyak Wajah Baru Duduk Di Kursi Dewan

Jumat, 08 Maret 2024

Ketua DPRD Gunungkidul Endah Surbekti K gagal kembali masuk ke Dewan. (Foto: Hariane/ Erfanto)

HARIANE - Banyak wajah baru yang berhasil menduduki kursi DPRD Gunungkidul dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini. Para legislstor yang kini masih duduk di kursi DPRD Gunungkidul bertumbangan dalam pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2024 ini.

Mereka tak meraih suara banyak yang mampu menghantarkan kembali menjadi anggota DPRD Gunungkidul. Peta politik pada pileg kali ini memang sedikit mengejutkan karena petahana yang awalnya dengan mudah melenggang ternyata justru tumbang.

Salah satunya adalah ketua DPRD Gunungkidul yang sekaligus juga Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Surbekti Kuntariningsih. Wanita ini memang berhasil mengantarkan anaknya Arya Seloka duduk di kursi DPRD DIY, tetapi dirinya sendiri tidak lolos.

Dua periode menjabat anggota DPRD Gunungkidul belum menjamin kursinya aman. Perempuan ini gagal merebut kembali kursinya dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 yang memang disebut-sebut Dapil neraka. Endah tergeser oleh pendatang baru, Lazarus Arintaka.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul, Asih Nuryanti mengakui adanya fenomena baru hadir di Pileg tahun ini. Wajah-wajah baru dari partai-partai besar banyak yang menduduki kursi DPRD Gunungkidul.

"Dari hasil rekapitulasi, sebanyak 21 dari total 45 calon anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul yang terpilih pada Pemilu 2024 diisi oleh wajah-wajah baru," ujar Asih.

Penetapan Hasil Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul melalui SK KPU Gunungkidul No. 480/2024 telah dirilis KPU. Data tersebut adalah perolehan dan peringkat suara sah calon anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul setiap partai politik.

Sementara untuk penetapan perolehan kursi dan caleg yang terpilih belum bisa dilakukan. Pasalnya, penempatan alokasi kursi serta calon terpilih akan ditetapkan secara resmi oleh KPU RI.

"Untuk penetapan perolehan kursi menunggu putusan pemilu secara nasional pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK),” ungkap Asih. (6/3/2024).