Berita , D.I Yogyakarta
Keributan Driver Ojol: Polresta Sleman Kantongi Nama-nama Pengrusakan Mobil Polisi di Godean

HARIANE - Polresta Sleman masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam insiden penganiayaan maupun aksi kerusuhan komunitas driver ojek online (ojol) di wilayah Bantulan, Sidoarum, Godean, Kabupaten Sleman pada Jumat (4/7/2025) malam hingga Sabtu (5/7/2025) pagi.
Pada Sabtu malam sekitar pukul 23.30 WIB, kelompok driver Shopee Food mendatangi rumah warga yang diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap rekan mereka.
Menyikapi situasi yang berpotensi mengganggu ketertiban umum, pihak kepolisian melakukan langkah-langkah pengamanan dan mediasi.
Rombongan driver ojol tersebut kemudian mendatangi Polresta Sleman sekitar pukul 01.00 WIB untuk menindaklanjuti laporan serta meminta klarifikasi langsung terkait pelaku yang sudah diamankan.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Wahyu Agha Ari Septyan, mengatakan pada pukul 02.00 WIB, terduga pelaku TTW dihadirkan di hadapan para driver di depan Polresta Sleman dan secara terbuka menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
Massa kemudian mulai membubarkan diri sekitar pukul 03.31 WIB. Namun, selepas dari Polresta Sleman, sejumlah massa kembali berkumpul di Simpang Tiga Bantulan dan sempat melakukan aksi pelemparan serta membakar ban di sekitar portal penjagaan. Situasi sempat memanas dan memicu kericuhan.
“Karena ketidakpuasan dari driver Shopee Food tersebut, mereka melampiaskan dengan merusak fasilitas umum, termasuk mobil polisi,” kata Agha, Sabtu (5/7/2025).
Ia mengungkapkan bahwa insiden pengrusakan mobil polisi tersebut sudah dibuat laporan kepolisian (LP). Pihaknya akan menindak tegas terhadap oknum-oknum yang melakukan pengrusakan.
“Kita sudah buatkan LP untuk pengrusakan mobilnya itu, nama-nama dan pelaku-pelaku, oknum yang merusak mobil tersebut sudah kita kantongi, dalam waktu dekat kita akan lakukan penangkapan,” tegasnya.
Untuk diketahui peristiwa keributan yang melibatkan komunitas driver ojol menggeruduk salah seorang customer di Bantulan itu menyita perhatian publik.
Pasalnya, peristiwa tersebut berawal dari keterlambatan pengiriman orderan sekitar lima menit hingga membuat customer berinisial TTW melakukan perbuatan kasar ke driver ojol dan kekasihnya yang kebetulan pada saat itu ikut mengantar pada Kamis (3/7/2025).
Keterlambatan pengantaran pesanan tersebut ditengarai driver mendapatkan double order dan terjebak macet. Namun TTW yang mengaku seorang pelayaran itu tidak terima dan malah memperlakukan driver dan kekasihnya secara kasar.