Berita , D.I Yogyakarta
Kompetisi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta 2024 Kembali Digelar, Ada 7 Jenis Lomba yang Dipertandingkan
HARIANE - Ajang tahunan Kompetisi Bahasa Sastra kembali digelar Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta tahun 2024. Pendaftarannya dibuka mulai 1 Mei 2024 hingga 24 Juni 2024 mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti mengatakan semangat dan komitmennya dalam mendorong inovasi, kreativitas, serta pelestarian bahasa dan sastra lokal pada penyelenggaraan Kompetisi Bahasa dan Sastra ini.
"Dengan bangga kami menyelenggarakan kompetisi bahasa dan sastra sebagai upaya nyata dalam mengembangkan dan memperkuat warisan budaya kita. Kompetisi ini adalah bentuk dukungan kami terhadap pelestarian dan penggunaan bahasa lokal, terutama bahasa Jawa, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Yogyakarta," tutur Yetti pada Selasa, 30 April 2024.
Wadah kompetisi ini diharapkan dapat mendorong kreasi sastra yang inovatif dan orisinal, serta memfasilitasi generasi muda dan masyarakat Kota Yogyakarta dalam mengekspresikan diri melalui bahasa dan sastra.
Lebih lanjut, Lomba ini terbuka untuk masyarakat Kota Yogyakarta. Adapun syarat ketentuan hanya dibuktikan dengan KTP, KIA, atau KK.
Sementara itu, ada 7 jenis lomba yang dipertandingkan, yaitu Maca Cerkak, Maca Geguritan, Macapat, Alih Aksara, Sesorah, Panatacara, dan Mendongeng. Untuk jenjang usia peserta sendiri terbagi atas kategori anak, remaja, dewasa, dan semua usia.
Syarat dan ketentuan lain yaitu peserta boleh mengikuti lebih dari satu jenis lomba. Namun, peserta Juara 1 tingkat DIY tahun 2023 tidak diperkenankan mengikuti jenis lomba yang sama pada tahun 2024.
Hadiah menarik bagi 5 (lima) pemenang pada masing-masing jenjang lomba yakni berupa uang pembinaan, sertifikat, dan tropi. Nominal uang pembinaan tahun ini naik dibandingkan tahun sebelumnya Juara I Rp 1,4 juta, Juara Il Rp 1,2 juta, Juara III Rp 1 juta, dan Juara Harapan Rp 800 ribu serta Rp 600 ribu.
Kompetisi Bahasa dan Sastra merupakan lomba berjenjang tingkat kabupaten/kota hingga DIY, Pemenang pertama, kedua, dan ketiga di tingkat Kota Yogyakarta berhak maju mewakili Kota Yogyakarta ke Kompetisi Bahasa dan Sastra tingkat DIY.****