Budaya

Cerpen Era Cakra Perlawanan: Perjalanan Panjang

profile picture Admin
Admin
Cerpen Era Cakra Perlawanan: Perjalanan Panjang
Cerpen Era Cakra Perlawanan

Perjalanan Panjang

Karya: Era Cakra Perlawanan
Di sebuah negeri lama tempat cerita-cerita lahir dan ditempa, tempat di mana kebaikan adalah air yang mengalir dari hulu sampai ke hilir. Dan rumah bagi keadilan dan kebijaksanaan bagi umat manusia.
Di sana, tiga manusia berjalan tertatih-tatih. Mata mereka penuh harap dengan kilau gelap bayang-bayang untuk putus asa, sementara pakaiannya mulai kotor penuh bercak tanah dan sampah-sampah alam. Sementara tubuh mereka mengkilap kotor dan memancarkan bau keringat yang kuat.
Di antara mereka adalah seorang anak kecil yang lagaknya macam pendekar. Dengan tubuh kecilnya membusungkan dada dan tegap posturnya. Ia berjalan bersama dua orang yang lebih tua.
Namun hal itu tidak membuatnya memasang tubuh kecilnya di belakang kedua orang tua itu, atau bergerak pasif sebagai anak yang tidak tahu di mana dia berada, dan takut dengan orang-orang yang lebih besar dibandingkan dirinya.
Sebaliknya, justru anak kecil itu bergerak paling cepat dibandingkan pemuda menggebu-gebu dan orang tua bisu di sampingnya.
Anak kecil itu melangkah dengan sangat pasti kepada orang-orang di jalan. Bertanya di mana Sang Maha Guru tinggal dan hidup bersama pengikutnya. Sementara pemuda menggebu itu banyak sekali diam.
“Bapak, bapak. Bapak tahu tidak di mana rumah Sang Maha Guru?”
“Kakak, kakak! Beri tahu aku di mana rumah Sang Maha Guru!”
Anak kecil itu berteriak-teriak di jalanan. Menggapai satu-dua tangan yang berseliweran di samping dan depannya. Banyak dari mereka hanya tersenyum dan menunjuk ke arah gunung paling kecil yang terlihat dari jalanan kota.
Meskipun anak itu selalu mendapatkan jawaban yang serupa, Ia tidak pernah lelah untuk terus bertanya pada orang-orang di jalanan. Beberapa kali orang tua bisu itu berusaha menenangkan si anak kecil, namun semangat anak itu masih belum bisa padam.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Sabtu, 18 Januari 2025 17:45 WIB
Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB
Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Jumat, 17 Januari 2025 18:42 WIB
Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Jumat, 17 Januari 2025 16:55 WIB
Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Jumat, 17 Januari 2025 15:54 WIB