Berita , Nasional
KPU: 90 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia per Hari Ini, 20 Sudah Dapat Santunan
HARIANE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) merilis informasi terbaru soal petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia sejak 14 Februari 2024.
Melalui konferensi pers yang digelar KPU pada Jumat, 23 Februari 2024, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyampaikan bahwa jumlah petugas yang meninggal dunia hingga 22 Februari 2024 ada sebanyak 90 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari 60 orang anggota KPPS dan 30 orang petugas ketertiban di TPS.
"Sampai dengan saya menyampaikan informasi ini pada hari ini Jumat tanggal 23 Februari, data yang kami terima dari teman-teman KPU Provinsi, Kabupaten/Kota petugas TPS yang meninggal ada 90 orang," terang Hasyim.
Dari jumlah tersebut, KPU telah memberikan santunan kepada 20 orang petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia sedangkan sisanya masih dalam proses.
Jumlah santunan yang diberikan adalah sebesar Rp 36 juta ditambah dengan bantuan biaya pemakaman sebesar Rp 10 juta untuk masing-masing petugas yang meninggal. Jumlah tersebut didasarkan pada Surat Menteri Keuangan No. S-647/MK.02/2022.
Ketua KPU pun menyampaikan rasa bela sungkawa kepada keluarga petugas TPS Pemilu 2024 yang meninggal dunia.
"Tentu saja dalam kesempatan ini kami turut berduka cita kepada saudara-saudara kita pata petugas KPPS yang meninggal, dan kami mengucapkan terima kasih kepada keluarganya yang telah memberikan kesempatan kepada para almarhum untuk jadi petugas KPPS pada kegiatan pemungutan penghitungan suara di TPS 14 Februari yang lalu," terangnya.
Petugas Pemilu 2024 yang Meninggal Paling Banyak di Atas 50 Tahun
Pada keterangan sebelumnya, Ketua KPU menyampaikan bahwa berkaca dari Pemilu 2019 yang menyebabkan ratusan petugas TPS meninggal dunia karena beban kerja yang berat, syarat batas usia untuk pendaftaran petugas TPS adalah maksimal 50 tahun.
Hal tersebut lantaran jumlah petugas yang meninggal paling banyak adalah yang berusia di atas 50 tahun.
Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan dari 6,8 juta petugas Pemilu 2024 yang di-screening kesehatan, 400 ribu di antaranya termasuk golongan berisiko tinggi.