Berita , D.I Yogyakarta
Kuatkan Profil Pelajar Pancasila, SMPN 1 Bantul Gelar Pekan Panen Karya
HARIANE - SMP Negeri 1 Bantul menggelar Pekan Panen Karya dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jumat, 24 November 2023.
Kegiatan yang mengangkat topik Sehat Jiwa dan Ragaku ini diikuti seluruh siswa-siswi kelas VII dan VIII yang menampilkan senam sebagai hasil kreasi mereka dan digabungkan dengan lagu-lagu daerah.
Kepala Sekolah SMPN 1 Bantul, Heri Prasetya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka dimana pembelajaran yang diikuti para siswa berbasis projek untuk pengembangan soft skill dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.
Dalam kegiatan ini, pihaknya ingin menanamkan nilai-nilai dan karakter Pancasila kepada para siswa melalui kegiatan yang menyenangkan dan mudah dimengerti oleh para siswa.
“Tapi dalam kegiatan ini kita ingin menanamkan rasa gotong royong, kerja sama, cinta kepada tanah air karena anak-anak belajar melaksanakan kegiatan senam dengan lagu-lagu daerah,” kata Heri, Jumat, 24 November 2023.
Para siswa sendiri juga diberikan kesempatan untuk menampilkan kreatifitasnya dalam menyalurkan ide dan inisiatifnya.
Hal ini menjadi upaya dari sekolah dalam mengembangkan minat dan bakat para siswanya dengan harapan dapat membentuk pribadi siswa sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
“Senam ini diciptakan para siswa sendiri, setiap kelas menampilkan senam hasil karya mereka dan disesuaikan dengan lagu daerah. Masing-masing kelas berbeda lagu dan senamnya,” sambungnya.
Selain output berupa kreasi senam, SMPN 1 Bantul juga mengadakan pameran poster bertema anti perundungan dan anti merokok.
Panitia Pekan Panen Karya, Fahrur Ruzi menyampaikan pameran ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya perungan baik fisik maupun verbal agar para siswa memiliki mental yang sehat.
“Tema besar kegiatan ini adalah sehat jiwa dan raga dimana sesuai dengan pameran anti bullying ini. Bullying masih banyak di masyarakat maupun sekolah dan pameran bullying ini diangkat agar menjadi Sekolah Ramah Anak dan tidak ada bullying di sekolah, baik siswa ke siswa, guru ke siswa, atau sebaliknya,” pungkasnya.****