Gaya Hidup , Hobi , Artikel

Lagi, Riot Games Gugat Moonton dengan Tuduhan Plagiasi, Netizen: Respect Riot

Rabu, 11 Mei 2022

Riot Games gugat Moonton dengan tuduhan plagiasi, terjadi antara game League of Legends dan Mobile Legends. (Foto: Instagram: leagueoflegends)

HARIANE – Riot Games gugat Moonton dengan tuduhan plagiasi, perusahaan pembuat game League of Legends, yakni Riot Games, lagi-lagi memberikan gugatan kepada Moonton.

Riot Games gugat Moonton dengan tuduhan plagiasi, Shanghai Moonton Technology yang telah menjadi bagian dari ByteDance, dilaporkan kembali dengan kasus yang sama yakni isu plagiasi antara game Mobile Legends: Bang Bang, kepada game League of Legends dan Wild Rift.

Dalam proses Riot Games gugat Moonton dengan tuduhan plagiasi, Riot menyebut bahwa Moonton meniru game League of Legends versi mobile secara terang-terangan.

Sebagai contoh yang ditiru oleh Moonton, karakter original Ahri baik pada Wild Rift atau LoL, yang dirilis oleh Riot pada Maret 2018 untuk LoL dan Oktober 2020 untuk Wild Rift, kemudian pada April 2022 oleh Mobile Legends: Bang Bang terlibat kemiripan skin Guinevere “Psion of Tomorrow”.

BACA JUGA : Game Gundam Breaker Mobile, Permainan yang Cocok untuk Pecinta Anime Gundam

Gugatan dari Riot telah didaftarkan pada Senin, 9 Mei 2022 di Pengadilan Distrik A.S. Distrik Pusat California.

Kemudian, pihak Riot Games kembali melakukan penggugatan kepada Moonton di tahun 2022. Menurut pihak Riot, Moonton terlibat pada “kampanye peniruan yang disengaja dan berkelanjutan,” serta meniru dari aspek terbaru Wild Rift, saat Riot memperbarui gamenya.

Gugatan oleh Riot mencatat setelah melakukan keluhan kepada Google, Mobile Legends telah dihapus dari Google Playstore, namun secara diam-diam pihak Moonton meluncurkan kembali yakni Mobile Legends: Bang Bang.

Dilansir dalam channel Youtube Gebas Games, dijelaskan mengenai Riot Games gugat Moonton dengan tuduhan plagiasi berdasarkan surat gugatan yang diserahkan oleh pihak Riot Games.

Kemiripan tersebut terletak pada kemiripan logo, Penggunaan musik untuk promosi, masalah pada skin, adanya kemiripan user interface dan fitur-fitur pada Wild Rift dengan Mobile Legends: Bang Bang, contoh pada focus point aiming.

Lebih lanjut, adanya kemiripan pada trailer, kemiripan pada material promosi League of Legends serta Wild Rift dan Mobile Legends, penggunaan variasi kata “Legends” menurut Riot Games sudah umum didengar pada League of Legends, kemiripan pada cara promosi antara Riot dan Moonton.

Banyak kemiripan pada aspek materi dalam games tersebut, seperti tema, bentuk, warna, dan sebagainya, sehingga membuat Riot merasa bahwa intelektual propertinya diplagiasi oleh Moonton.

Gaya Hidup , Hobi , Artikel

Lagi, Riot Games Gugat Moonton dengan Tuduhan Plagiasi, Netizen: Respect Riot

Dilansir dalam channel Youtube Gebas Games, dijelaskan mengenai Riot Games gugat Moonton dengan tuduhan plagiasi berdasarkan surat gugatan yang diserahkan oleh pihak Riot Games.

Di dalam surat tuntutan tersebut pihak Riot Games menyatakan harapannya kepada hakim terkait kasus tersebut.

Google Akan Hadirkan Android Play Store Games di PC Windows Tahun Depan

Pegaxy, Balapan Kuda Game Online Penghasil Cuan

Game Gundam Breaker Mobile, Permainan yang Cocok untuk Pecinta Anime Gundam

Inilah 65 Atlet dan Tim E-Sport Perwakilan Indonesia di Ajang Sea Games 2022, ...

BERITA TERKINI

Meresahkan! Geng Motor Magelang Bacok Warga, Mata dan Hidung Korban Luka Parah

Kasus TKD Sampang Tak Kunjung Final, JPU dan Terdakwa Sama-Sama Ajukan Kasasi

Dua Bangkai Penyu Berukuran Jumbo Hebohkan Wisatawan Pantai Sepanjang

Aktifkan Kembali Organisasi Setelah Mati Suri, IKA-PMII DIY Kukuhkan Pengurus Wilayah Periode 2025-2030

Masih Belum Ditemukan, Ini Harapan Pihak Keluarga Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung

Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Talkshow Dari Toko Buku ke Komunitas FSY 2025, Upaya Merawat Literasi Lewat Komunitas ...