Berita , Teknologi

Larangan Ekspor Nikel untuk Baterai Kendaraan Listrik, Perusahaan ini Bangun Baterai Sodium

profile picture Cindy Melani Putri
Cindy Melani Putri
Larangan ekspor nikel
Krisis sumber daya nikel yang diambil untuk pembuatan baterai kendaraan listrik, kini pemerintah RI menerbitkan larangan ekspor nikel. (Ilustrasi: Freepik/dashu83)

HARIANE - Pemerintah Indonesia mencetuskan larangan ekspor nikel yang banyak dibutuhkan untuk membuat baterai lithium-ion bagi kendaraan listrik.

Kendaraan listrik, baik mobil maupun motor, memang dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang bebas polusi udara, tetapi justru dalam pembuatan bahan bakunya menimbulkan berbagai kerusakan di muka bumi.

Melihat seberapa besar krisis bahan baku nikel, terlebih lagi negara yang kaya akan sumber daya tersebut membuat aturan larangan ekspor nikel, salah satu perusahaan terbesar kendaraan listrik setelah Tesla mengembangkan inovasi yang lebih murah.

Larangan Ekspor Nikel Diterbitkan, BYD Bangun Baterai Sodium-ion

larangan ekspor nikel
Larangan ekpor nikel untuk baterai kendaraan listrik, BYD mengembangkan baterai sodium-ion yang lebih murah dan ramah lingkungan ketimbang lithium-ion. (Ilustrasi: Freepik/Jcomp)

Diliput dari Notebook Check, BYD, sebagai salah satu perusahaan baterai kendaraan listrik kedua terbesar di industri, membangun pabrik pertama untuk produksi massal baterai sodium atau Natrium-ion (Na-ion).

Pembuatan baterai Na-ion yang lebih murah akan segera diperluas. Pengembangan bisnis produksi tersebut bekerjasama dengan Huaihai Holding Group.

Kerjasama kedua perusahan tersebut akan membentuk pabrik baterai sodium-ion terbesar untuk kendaraan listrik kecil menggunakan ahli manufaktur BYD, sedangkan jaringan luas Huaihai menyediakan penjualan dan pemasaran.

Penggunaan baterai sodium-ion sudah dipasang dalam kendaraan listrik terbaru BYD, yakni Seagull seharga 15.000 dolar atau sekitar 225 juta rupiah. Kendaraan listrik yang lebih murah menyaingi Tesla model 2 di China.

Diluncurkannya Seagull dilengkapi sel LFP dengan dua versi hatchback, yaitu mesin listrik antara 55 kW dan 75kW. Keduanya sama-sama memiliki kapasitas baterai sebesar 38 kWh dan mampu menembus jarak hingga 405 km.

Namun, dilansir dari laman Arenaev, laporan lokal menyebutkan baterai sodium-ion akan ditawarkan dengan kapasitas yang kecil lagi, sebesar 30 kWh yang dapat menempuh jarak 305 km.

Harganya juga akan semakin murah semakin meningkatnya jumpah produksi. BYD merencanakan akan terus mengembangkan mobil listrik teknologi sodium-ion yang dapat dibandrol dengan harga di bawah 29.000 dolar atau sekitar 435 juta rupiah.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tabrak Truk, Seorang Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia

Tabrak Truk, Seorang Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia

Rabu, 04 Juni 2025
Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Rabu, 04 Juni 2025
Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Rabu, 04 Juni 2025
Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Rabu, 04 Juni 2025
DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

Rabu, 04 Juni 2025
Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Rabu, 04 Juni 2025
DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

Rabu, 04 Juni 2025
Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Rabu, 04 Juni 2025
Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Rabu, 04 Juni 2025
Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Rabu, 04 Juni 2025