Berita

Lele dan Nila Termasuk Ikan Invasif yang Merusak Ekosistem, DPP Kota Jogja: Larang Tebar Benih di Sungai

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Lele dan Nila Termasuk Ikan Invasif yang Merusak Ekosistem
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Suyana melarang menebar benis jenis ikan invasif di Sungai (Foto : Hariane/Ica Ervina)

HARIANE- Lele dan Nila ternyata merupakan ikan invasif atau ikan asing yang bisa merusak ekosistem. 

Ketika dilepas di tempat yang bukan habitat aslinya, lele dan nila berpotensi membawa dampak buruk bagi ekosistem didalamnya.

Dengan alasan tersebut, sejak 2021 Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta secara tegas melarang tebar benih ikan invasif di Sungai wilayah Kota Jogja, karena dampaknya luar biasa.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja, Suyono mengatakan ikan invasif ini bisa menjadi predator karena memakan apa saja serta menularkan penyakit.

"Ikan invasif ini pernah jadi program pemerintah untuk menebar di sungai, tapi ternyata bahaya bagi ekosistem," ujarnya, Selasa 18 Juli 2023.

Suyono menjelaskan saat ini sudah dilarang. Bahkan mengimbau musim politik 2024 nanti tidak lagi ada kegiatan menebar ikan invasif di sungai.

Jika hal itu terjadi, Suyono meminta pertanggungjawaban untuk menjaring kembali ikan invasif tersebut.

Tetapi ia juga memperbolehkan hanya bagi kolam pemancing buatan bukan sungai, upaya tersebut agar menjaga ekosistem perairan serta ikan lokal.

8 Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmawas) juga diterjunkan untuk meninjau dan melakukan pengawasan di setiap sungai di Kota Jogja.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Jadwal SIM Keliling Surabaya 16-31 Juli 2025, Cek Lokasi Pelayanan di Sini

Jadwal SIM Keliling Surabaya 16-31 Juli 2025, Cek Lokasi Pelayanan di Sini

Rabu, 16 Juli 2025
Jadwal KRL Bogor Manggarai 16-22 Juli 2025, Cek Jam Berangkat Terbaru

Jadwal KRL Bogor Manggarai 16-22 Juli 2025, Cek Jam Berangkat Terbaru

Rabu, 16 Juli 2025
Perkuat Komersialisasi Produk Kreatif Lokal, Kemenekraf Jajaki Kolaborasi dengan IMF

Perkuat Komersialisasi Produk Kreatif Lokal, Kemenekraf Jajaki Kolaborasi dengan IMF

Rabu, 16 Juli 2025
Dekranasda Kulon Progo Dukung Pengoptimalan Produk Kerajinan Lokal

Dekranasda Kulon Progo Dukung Pengoptimalan Produk Kerajinan Lokal

Rabu, 16 Juli 2025
Ditabrak Pemuda di Jalan Baron, Kakek dan Nenek di Gunungkidul Dilarikan ke Rumah ...

Ditabrak Pemuda di Jalan Baron, Kakek dan Nenek di Gunungkidul Dilarikan ke Rumah ...

Rabu, 16 Juli 2025
229 Kasus HIV/AIDS di Kulon Progo, Pemkab Genjot Edukasi ke Sekolah

229 Kasus HIV/AIDS di Kulon Progo, Pemkab Genjot Edukasi ke Sekolah

Rabu, 16 Juli 2025
WA Bupati Kulon Progo Kena Retas, Uang Puluhan Juta Lenyap: Pelaku Diduga dari ...

WA Bupati Kulon Progo Kena Retas, Uang Puluhan Juta Lenyap: Pelaku Diduga dari ...

Selasa, 15 Juli 2025
Isu Oplosan Beras Premium, Toko Modern di Kulon Progo Tarik Produk dari Rak ...

Isu Oplosan Beras Premium, Toko Modern di Kulon Progo Tarik Produk dari Rak ...

Selasa, 15 Juli 2025
Panen 7 Ton Per Hektare, Padi Organik Sembada Merah Sleman Tembus Rekor Nasional

Panen 7 Ton Per Hektare, Padi Organik Sembada Merah Sleman Tembus Rekor Nasional

Selasa, 15 Juli 2025
Upaya Tekan Angka Stunting di Gunungkidul, Ratusan Pasang Ayam Dibagikan ke Masyarakat

Upaya Tekan Angka Stunting di Gunungkidul, Ratusan Pasang Ayam Dibagikan ke Masyarakat

Selasa, 15 Juli 2025