Malaysia Usulkan Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Asean, Memicu Perdebatan Netizen 2 Negara
Tanggapan dan perdebatan netizen kedua negara atas isu Malaysia usulkan bahasa Melayu menjadi bahasa Asean
Atas pemberitaan isu tersebut, netizen tanah air dan netizen negeri Jiran ramai-ramai menyampaikan pendapatnya di media sosial Twitter. Usulun Malaysia agar Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Asean ini memicu perdebatan netizen 2 Negara.Banyak netizen menolak usulan tersebut dan menilai bahasa yang seharusnya menjadi bahasa resmi Asean adalah bahasa yang dipahami banyak orang.“Bahasa resmi ASEAN yah sebaiknya bahasa yang dipahami baik secara lisan maupun tertulis oleh mayoritas negara ke 20 negara anggota ASEAN itu, baik utk keperluan formal, lawatan, dan perbincangan multilateral maupun utk non-formal lainnya,” tulis akun Twitter @KamusKecil01.Selain itu, netizen tanah air juga menolak usulan Malaysia karena dari segi jumlah penutur bahasa Indonesia memiliki penutur yang lebih banyak.“Dari jumlah penutur, Bahasa Indonesia adalah kandidat yang lebih kuat untuk menjadi Bahasa Asean,” tulis akun Twitter @Roellyng_Stonez.Selain menuai kontra dari netizen kedua negara, ternyata usulan ini juga menimbulkan dukungan dari berbagai kalangan netizen.Ada netizen yang mengatakan bahwa Malaysia juga berhak mengusulkan bahasa Melayu sebagai bahasa kedua Asean.“Malaysia berhak mengusulkan bahasa Melayu, namanya juga usulan, walaupun hampir pasti sebagian negara ASEAN tidak setuju. Yg penting kita bersaudara tak perlu ribut2 dulu lah,” tulis akun Twitter @wynartz.Selain itu, beberapa netizen juga berpendapat bahwa bahasa Melayu diusulkan menjadi bahasa kedua Asean agar memiliki kedudukan yang kuat."Bahasa tumbuh dan berkembang di manapun dia jadi alat bercakap. Jadi macem mana, Pak Cik? Jom, kita jadikan bahasa Melayu bahasa rasmi ASEAN,” tulis akun Twitter @batinxtulanx.Demikianlah isu Malaysia usulkan bahasa Melayu menjadi bahasa Asean sehingga memicu perdebatan di tengah netizen tanah air dan negeri jiran.****(Kontributor: Fadila Nur Azizah)