HARIANE - Belakangan ini, marak bule asing buat onar di Bali. Mulai dari tidak taat aturan lalu lintas hingga melakukah hal yang tidak senonoh.
Hal ini tentu saja membuat masyarakat geram atas perilaku turis asing tersebut.
Bali memiliki pemandangan alam yang indah, terutama pantainya.
Keindahannya ini sudah terkenal hingga ke kancah internasional. Oleh karena itu, banyak warga asing yang datang ke pulau ini.
Turis asing ini tidak hanya stay untuk liburan saja, tetapi ada juga yang memutuskan untuk menetap.
Namun, baru-baru ini marak bule asing buat onar di Bali yang meresahkan warga.
Perilaku bule-bule ini tidak hanya membuat geram warga Bali saja, tetapi seluruh masyarakat Indonesia.
Netizen mulai meramaikan Twitter dengan mengungkapkan kekesalannya dan meminta pemerintah untuk segera menangani kasus bule asing buat onar di Bali hingga menyarankan deportasi.
"Pasca Pandemi, Bali menjadi pembicaraan turis asing sbg salah satu lokasi wisata Outlaw terbaik di dunia, mereka bilang penegakan hukum thd asing lemah disini krn butuh turis makanya banyak aneh2. Saatnya Bali dan netizen bersatu sortir Brengsek2 ini utk desak deportasi mereka," ungkap akun Twitter @kurawa.
Pada hari Rabu, 22 Maret 2023 masyarakat Hindu Bali akan merayakan Nyepi. Sebelumnya, ada upacara khusus yang dilakukan yaitu Melasti.
Melasti merupakan upacara adat yang dilakukan menjelang hari raya Nyepi di pantai.
Namun, pada hari Minggu, 19 Maret 2023 lalu sepasang bule berbuat onar yang bertepatan dengan upacara adat Melasti di pantai Kuta.