Berita , D.I Yogyakarta

Marak Wisatawan Tenggelam di Pantai Parangtritis Bantul, Faktor Kelalaian jadi Penyebab Utama

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Marak Wisatawan Tenggelam di Pantai Parangtritis Bantul, Faktor Kelalaian jadi Penyebab Utama
Petugas SAR gabungan mengevakuasi korban tenggelam di Pantai Parangtritis pada Senin 14 April 2025. Foto/SAR Satlinmas Wilayah Operasi III Parangtritis.

HARIANE - Rentetan kejadian wisatawan tenggelam di sepanjang pantai selatan DIY, khususnya di Pantai Parangtritis, Bantul kembali menjadi sorotan tajam.

Mirisnya, tragedi ini disebabkan kurangnya kesadaran pengunjung terhadap peringatan petugas dan rambu-rambu yang telah diberikan. 

Data dari petugas SAR menunjukkan bahwa dalam kurun waktu awal hingga pertengahan bulan April 2025 ini saja, sudah ada sekitar 8 kejadian, yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Saryadi mengatakan, kondisi geografis pantai selatan yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia, dengan karakteristik rip current yang berpindah-pindah memang menjadi tantangan tersendiri. 

"Memang itu alasan yang pertama. Kemudian selama lebaran kemarin memang cuaca cukup ekstrem, itu berdampak pada tingginya gelombang pantai," katanya, Senin 14 April 2025. 

Namun, faktor faktor utama yang paling disesalkan adalah sikap wisatawan yang kurang memedulikan diri mereka sendiri dan lingkungannya sekitar. 

Larangan-larangan dari petugas pun sering kali diabaikan. Petugas SAR yang berjaga pos-pos sepanjang pantai juga kerap menemukan wisatawan yang tetap nekat berenang atau bermain air terlalu dekat dengan bibir pantai yang berbahaya. 

"Jadi memang perlu kolaborasi berbagai pihak, termasuk wisatawan itu sendiri. Sebenarnya, sejak dari TPR Parangtritis itu papan-papan peringatan, larangan mandi di pantai itu juga sudah ada," ucapnya. 

Lebih lanjut, Suryadi mengatakan dalam beberapa kasus, wisatawan yang menjadi korban tenggelam sebenarnya sudah sempat diperingatkan oleh petugas, namun tetap tidak mengindahkan peringatan tersebut. 

"Menurut saya, yang paling dominan itu yang wisatawan itu untuk menjaga diri sendiri. Mereka tahu kalau kondisi pantai selatan itu berbahaya sehingga mereka harus bisa mengontrol diri dan juga menjaga anggota keluarganya," ucapnya.

Suryadi mengatakan, wacana terkait atau bahkan pelarangan aktivitas berenang di pantai sebenarnya sudah lama menjadi pertimbangan. Namun, diakuinya pengawasan secara menyeluruh belum bisa maksimal karena keterbatasan personel. 

"Pelarangan mandi di laut itu sebetulnya sudah menjadi imbauan sejak dulu, tertulis di papan-papan informasi dan spanduk yang kita pasang," jelasnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Geliat Literasi di Bantul: Pojok Baca sebagai Pengungkit Minat Baca Generasi Muda

Geliat Literasi di Bantul: Pojok Baca sebagai Pengungkit Minat Baca Generasi Muda

Selasa, 15 April 2025
Strategi Tukang Cukur Ditengah Keterpurukan Ekonomi, Pasang Tarif Murah-Peningkatan Pelayanan

Strategi Tukang Cukur Ditengah Keterpurukan Ekonomi, Pasang Tarif Murah-Peningkatan Pelayanan

Selasa, 15 April 2025
Cegah Penjualan Bangkai Ternak, Pemkab Gunungkidul Buat Aturan Ganti Rugi Ke Peternak

Cegah Penjualan Bangkai Ternak, Pemkab Gunungkidul Buat Aturan Ganti Rugi Ke Peternak

Selasa, 15 April 2025
Penutupan TKP Abu Bakar Ali Mundur, Relokasi Pedagang dan Jukir Disiapkan

Penutupan TKP Abu Bakar Ali Mundur, Relokasi Pedagang dan Jukir Disiapkan

Selasa, 15 April 2025
144 CPNS Terima SK Pengangkatan, Begini Pesan Bupati Sleman

144 CPNS Terima SK Pengangkatan, Begini Pesan Bupati Sleman

Selasa, 15 April 2025
Tragis! Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk Parkir di Jalan Srandakan Bantul

Tragis! Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk Parkir di Jalan Srandakan Bantul

Selasa, 15 April 2025
Polemik Keaslian Skripsi dan Ijazah Jokowi, Begini Kata UGM

Polemik Keaslian Skripsi dan Ijazah Jokowi, Begini Kata UGM

Selasa, 15 April 2025
Nasib Juru Parkir TKP Abu Bakar Ali, Sri Sultan: Sing Penting Ora Ditelantarke

Nasib Juru Parkir TKP Abu Bakar Ali, Sri Sultan: Sing Penting Ora Ditelantarke

Selasa, 15 April 2025
Kasus Antraks Meluas di Gunungkidul, Ternak Mati Dipotong dan Dagingnya Dijual

Kasus Antraks Meluas di Gunungkidul, Ternak Mati Dipotong dan Dagingnya Dijual

Selasa, 15 April 2025
Dicap Korupsi, Warga Seloharjo Pundong Demo Tuntut Lurah Mundur

Dicap Korupsi, Warga Seloharjo Pundong Demo Tuntut Lurah Mundur

Selasa, 15 April 2025