Berita , D.I Yogyakarta

Massa Gelar Aksi di Titik Nol Yogyakarta, Mendesak Hak Angket DPR dan Menolak Pemilu Curang

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Massa Gelar Aksi di Titik Nol Yogyakarta, Mendesak Hak Angket DPR dan Menolak Pemilu Curang
Massa gelar aksi di titik nol Yogyakarta. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE - Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Penggerak Demokrasi-Masyarakat Jogja Istimewa (PPD-MJI) dan Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (PPKR) turun ke Titik Nol Yogyakarta pada Jumat, 1 Maret 2024. Mereka berdemonstrasi untuk mendorong DPR mengajukan hak angket.

Koordinator PPKR, Bayu Malam mengatakan unjuk rasa akan dilakukan tanpa henti hingga pihak DPR, Legislatif bisa menyampaikan kepada pihak Yudikatif terkait hak angket. 

"Jika kedaulatan rakyat yang sudah dimiliki, diwariskan untuk masyarakat Indonesia terlalu dibuat permainan, kami berada di sini akan melakukan unjuk rasa tanpa henti, hingga kita ada konsensus teman-teman DPR, legislatif, kemudian nanti juga bisa disampaikan kepada yudikatif," ujarnya. 

Bayu menyebut pemilu kali ini terjadi banyak kecurangan, provokasi, dan intimidasi. Salah satu contohnya adalah cawe-cawe presiden di Pilpres untuk memenangkan salah satu pasangan calon.

"Sementara ketika kami menyuarakan hal ini sampai tingkat DPD, parlemen, mereka pun dipermainkan dengan isu berkembang tidak usah menyampaikan hal-hal yang terjadi di masyarakat dengan uang, dengan sogokan, dipaksa bungkam, untuk bisa meneruskan apa yang dilakukan sama pemerintah," ucapnya.

Bayu menegaskan aksi ini bukan berasal dari massa relawan paslon 01 maupun 03, namun bentuk kepedulian mereka pada demokrasi. 

Maka dari itu mereka merasa perlu bersuara agar hak angket bisa bergulir dan membongkar kecurangan pemilu.

Koordinator PPD-MJI, Stevie S Wibowo berharap aksi dari Yogya ini bisa menggema ke daerah lainnya. Menurutnya demokrasi kali ini telah di acak-acak oleh Presiden RI. 

"Menyuarakan dari Yogya menegakkan kembali demokrasi yang sudah diacak-acak oleh rezim Jokowi. Ini keterlaluan bahwa masyarakat tahu semua bahwa demokrasi sudah hancur, sudah ambyar," ujarnya. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Antusiasme Tinggi, Balapan Kuda di SSA Bantul Dihadiri 20 Ribu Penonton

Antusiasme Tinggi, Balapan Kuda di SSA Bantul Dihadiri 20 Ribu Penonton

Minggu, 20 April 2025
Waspada, Ini Bahayanya Microsleep saat Berkendara

Waspada, Ini Bahayanya Microsleep saat Berkendara

Minggu, 20 April 2025
Komplotan Curanmor Tembak Warga Tebet Gegara Ketahuan saat Gasak Motor

Komplotan Curanmor Tembak Warga Tebet Gegara Ketahuan saat Gasak Motor

Minggu, 20 April 2025
Viral Oknum Polisi Hina Seniman di Subang, Berakhir Jalani Test Urin dan Minta ...

Viral Oknum Polisi Hina Seniman di Subang, Berakhir Jalani Test Urin dan Minta ...

Minggu, 20 April 2025
Belasan UMKM Binaan Dinas Perdagangan Gunungkidul Semarakkan Tradisi Babad Dalan Sodo

Belasan UMKM Binaan Dinas Perdagangan Gunungkidul Semarakkan Tradisi Babad Dalan Sodo

Minggu, 20 April 2025
Menteri Lingkungan Hidup Minta Kapolres Turut Andil dalam Penanganan Pembuangan Sampah Ilegal

Menteri Lingkungan Hidup Minta Kapolres Turut Andil dalam Penanganan Pembuangan Sampah Ilegal

Minggu, 20 April 2025
Produksi Sampah Meningkat, Menteri Lingkungan Hidup Desak Daerah Segera Bangun TPA

Produksi Sampah Meningkat, Menteri Lingkungan Hidup Desak Daerah Segera Bangun TPA

Minggu, 20 April 2025
Duh! Sopir Bus Nekat Intip Dan Rekam Wisatawan saat Mandi di Pantai Drini

Duh! Sopir Bus Nekat Intip Dan Rekam Wisatawan saat Mandi di Pantai Drini

Minggu, 20 April 2025
4 Unit Bangunan di Cipaku Bogor Ludes Terbakar, Begini Kronologinya

4 Unit Bangunan di Cipaku Bogor Ludes Terbakar, Begini Kronologinya

Minggu, 20 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 20 April 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 20 April 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini

Minggu, 20 April 2025