Berita , Headline
Situasi Demo di Sri Langka Bulan April 2022 Kian Mencekam, 1 Orang Tewas dan Belasan Luka-luka
Rizky Riawan Nursatria
Situasi demo di Sri Langka bulan April 2022 kian mencekam. (Foto: Unsplash/Steve Knutson)
HARIANE - Situasi demo di Sri Langka bulan April 2022 kian mencekam. Korban dari masyarakat sipil terus berjatuhan, menyusul krisis dan kericuhan yang terjadi di Sri Langka pada tahun ini.
Situasi demo di Sri Langka bulan April 2022 membuat masyarakat panik. Harga bahan pangan dan kebutuhan masyarakat kian meroket, kehidupan menjadi sangat sulit bagi warga Sri Langka. Kericuhan massa pun tidak dapat dihindarkan.
Dikutip dari Reuters, Situasi demo di Sri Langka bulan April diperparah dengan adanya korban jiwa. Sebanyak 1 orang tewas hanya dalam kurun waktu satu minggu. Sementara itu, belasan masyarakat sipil luka-luka karena insiden demonstrasi berdarah.
Masyarakat menduga situasi demo di Sri Langka bulan April 2022 diperparah oleh pihak keamanan dan pemerintah. Masyarakat menduga polisi Sri Langka sengaja menembakkan peluru tajam ke arah para demonstran. Insiden tersebut membuat sebagai orang di Sri Langka enggan berkegiatan di luar rumah.
BACA JUGA : Arab Saudi Kecam Serangan Israel di Masjidil Aqsa 15 April 2022, Amerika dan Rusia Ikut Angkat Suara
Kondisi terkini di Sri Langka
Sampai saat ini situasi tidak kondusif tersebut masih berlanjut. Orang-orang terus berdatangan di jalanan untuk menyuarakan suaranya agar didengar oleh pemerintah. Polisi memberlakukan jam malam di Sri Lanka tengah, sehari setelah pembunuhan seorang demonstran anti-pemerintah memicu kecaman internasional. Pemerintah pada hari tanggal 20 April menjanjikan penyelidikan lebih lanjut. Polisi diduga membubarkan orang-orang yang memprotes dengan cara menembaknya di seluruh pulau. Isi tuntuan masyarakat adalah menurunkan harga bahan bakar yang tinggi dan pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa karena krisis ekonomi yang kian memburuk. Berdasarkan informasi The Indian Express, setidaknya satu orang tewas dan 13 lainnya terluka pada 19 April ketika polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan pengunjuk rasa anti-pemerintah di wilayah barat daya Sri Lanka Rambukkana. Situasi demo di Sri Langka bulan April 2022 kian tidak terkendali.BACA JUGA : Putin Nilai Sanksi Barat Terhadap Rusia Gagal Total, Calon Presiden Prancis 2022 Ini Beberkan Alasannya