Gaya Hidup , Wisata

Melihat Lebih Dekat Wisata Balon Udara di Kapadokia Turki

profile picture Tri Lestari
Tri Lestari
Melihat Lebih Dekat Wisata Balon Udara di Kapadokia Turki
Menikmati keindahan Kapadokia dengan wisata balon udara saat matahari terbit (pexels: shvets anna)
HARIANE – Sejak film Layangan Putus viral, kota Kapadokia juga ikut menjadi terkenal di Indonesia. Kota yang terkenal dengan wisata balon udara ini terletak di negara Turki.
Wisata balon udara di Kapadokia telah lama menjadi impian para wisatawan di seluruh dunia. Hal ini tidak mengherankan mengingat sensasi dan pengalaman yang ditawarkan.
Bagaikan di negeri dongeng, dari balon udara yang mengudara di langit Kapadokia akan terlihat gugusan lembah dan batuan menjulang yang merupakan gua tempat tinggal (kota bawah tanah) pada abad 4 masehi.
Lebih jauh tentang wisata balon udara di Kapadokia, artikel berikut akan membahas hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mencoba wahana wisata ini.
BACA JUGA : Mengenal Cappadocia, Menjadi Kota Impian Banyak Orang Setelah Viral di Film Layangan Putus Episode 6
Dirangkum dari Journey Era, berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui dan diperhatikan mengenai wisata balon udara di Kapadokia.

Ketersediaan Balon Udara

Perlu diketahui bahwa wahana balon udara di Kapadokia tidak beroperasi setiap hari. Hal ini tergantung pada cuaca dan kecepatan angin.
Saat angin bertiup terlalu kencang, balon udara tidak akan beroperasi karena tidak adanya rem pada wahana ini. Hal ini tentu saja akan sangat berbahaya bila mengudara saat angin bertiup kencang.

Biaya yang Dibutuhkan

Untuk group tour, harga tiketnya berkisar antara USD 190 – 300 atau sekitar Rp 2,7 hingga Rp 4,2 juta. Sedangkan untuk private tour, harga yang ditawarkan akan lebih menguras kantong.

Saat Terbaik Menaiki Balon Udara di Kapadokia

Kapadokia di musim panas memang terlihat seperti negeri dongeng. Namun, Kapadokia akan terlihat lebih indah lagi pada musim dingin. Salju yang turun dari langit menjadi pemandangan yang menakjubkan.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025