Gaya Hidup , Kesehatan , Pilihan Editor
Cara Memperkuat Tulang Anak Sejak Dalam Kandungan
Ichsan Muttaqin
Saat Kehamilan, bayi memiliki proses penyerapan nutrisi paling tinggi dan menjadi masa penting proses memperkuat tulang anak sejak dalam kandungan. (Foto: pexels/pavel danilyuk)
2. Saat Lahir: Pastikan Berat Badan Bayi Bertambah
Setelah bayi lahir, hal terpenting yang perlu lakukan adalah memastikan bayi mendapatkan berat badan yang sesuai. Seperti halnya bagi ibu selama kehamilan, nutrisi utama yang harus diperhatikan pada tahap ini adalah asupan vitamin D dan kalsium. Bayi yang baru lahir hingga berusia satu tahun membutuhkan minimal 400 IU vitamin D per hari. Guna mencukupi kebutuhan tersebut, bisa dilakukan dengan memberi makan formula sebagai pendamping ASI. Akademisi bidang Pediatric, Trachtenberg mengatakan, ASI tidak memiliki kandungan Vitamin D yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi. Jika menginginkan ASI eksklusif, maka ibu menyusui perlu mengonsumsi suplemen vitamin D antara 4.000 dan 6.000 IU setiap hari untuk dapat mentransfer nutrisi ini ke anak melalui ASI. Sementara menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), nutrisi terbaik bagi anak usia 0-6 bulan adalah ASI eksklusif. Bayi yang berusia kurang dari 6 bulan hanya disarankan mendapat formula karena kondisi tertentu yang memaksa. Seperti, banyi mengalami kontra indikasi mendapat ASI, bayi lahir prematur, hingga ibu yang tidak mampu memproduksi ASI. Karena hal tersebut, langkah terbaik untuk menentukan apakah bayi memerlukan tambahan susu formula atau cukup dengan ASI saja adalah dengan konsultasi dengan bidan atau dokter anak. Hal ini untuk memastikan anak tidak kekurangan atau bahkan kelebihan nutrisi.3. Masa bayi dan seterusnya: Transisi ke makanan padat dan susu murni
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak. Setelah itu, orang tua dapat memasukkan makanan padat ke dalam makanan mereka. Pada usia 12 bulan, AAP mengatakan bayi harus mengonsumsi sekitar 1.000 kalori per hari selama tiga kali makan dan dua kali camilan. Untuk mendukung kesehatan tulang, direkomendasikan untuk memasukkan makanan yang kaya vitamin D dan kalsium, seperti yogurt, keju, salmon, telur, kacang-kacangan dan sayuran hijau. Ingatlah bahwa memperkenalkan makanan baru kepada seorang anak mungkin merupakan tugas yang panjang dan sulit. Trachtenberg mengatakan mungkin diperlukan antara 10 hingga 15 upaya sebelum bayi siap untuk mereka, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat segalanya lebih mudah bagi mereka dan Anda:4. Bersikaplah gigih dan konsisten
Cobalah berbagai cara menyiapkan makanan (seperti dipanggang, dihaluskan, atau ditumis) Jangan pernah memaksa anak untuk makan sesuatu yang tidak disukai Ingat akan butuh waktu bagi anak untuk membentuk kebiasaan baru.
Tags