Berita , D.I Yogyakarta

Hasil Mediasi Ibu-Ibu dan Pengendara yang Dianiaya Berakhir Damai, Pelaku Miliki Riwayat Depresi

profile picture Pandu S
Pandu S
Hasil Mediasi Ibu-Ibu dan Pengendara yang Dianiaya Berakhir Damai, Pelaku Miliki Riwayat Depresi
Ibu-Ibu Yang Memarahi Pengendara Lain Karena Tidak Terima Diklakson. (Foto: Tangkapan Layar Ig @fokusgunungkidul)

HARIANE – Pasca insiden kekerasan yang dilakukan oleh seorang ibu pengendara sepeda motor terhadap pengendara lain, Polsek Wonosari mempertemukan kedua belah pihak untuk melakukan mediasi pada Minggu (6/7/2025).

Dalam mediasi yang digelar di Mapolsek Wonosari tersebut, terungkap bahwa pelaku memiliki riwayat depresi dan sudah lama tidak menjalani pemeriksaan medis.

Kapolsek Wonosari, Kompol Edi Purnomo, menyampaikan bahwa pelaku merupakan seorang perempuan berinisial DT (42), warga Padukuhan Trimulyo, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari.

“Dalam mediasi, pihak keluarga DT mengungkapkan bahwa yang bersangkutan pernah mengalami depresi berat dan sempat menjadi pasien rawat jalan di Rumah Sakit Grhasia Pakem beberapa waktu lalu,” ujar Edi saat dihubungi melalui telepon.

Pihak keluarga DT juga menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan berkomitmen untuk menanggung seluruh biaya pengobatan atas luka yang dialami korban.

“Sudah berdamai,” tambah Edi.

Setelah mediasi dan tercapainya kesepakatan damai, pihak keluarga DT akan berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan setempat untuk kembali membawa DT menjalani pengobatan di Rumah Sakit Grhasia Pakem. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang dan tidak merugikan pihak lain.

Sebelumnya, insiden ini ramai diperbincangkan di media sosial Instagram. Sebuah video yang merekam percekcokan antara tiga pengendara sepeda motor di Kabupaten Gunungkidul viral dan mengundang berbagai reaksi dari warganet.

Dalam video berdurasi sekitar 53 detik yang diunggah oleh akun @fokusgunungkidul pada Minggu (6/7/2025), tampak seorang perempuan paruh baya memarahi pengendara lain yang juga merupakan perekam video tersebut.

“Rumangsa ora koe, rasah koyo ngono kui” (Merasa bukan kamu, jangan seperti itu), ujar si ibu yang belum diketahui identitasnya dalam video.

“Kula nggih mboten nyenggol njenengan” (Saya juga tidak menyenggol Anda), jawab salah satu pengendara.

Video tersebut pun memancing berbagai komentar dari masyarakat. Tak sedikit yang memberikan reaksi negatif terhadap tindakan ibu tersebut.

“Jogja minggu iki lagi ono wae gebrakane,” tulis akun @guyonwatonofficial.

“Rasido masak ingah-ingih minta maaf delo meneh,” tulis akun @rahmatkartolo_dsc.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Sebabkan Kaca KA Sancaka Pecah Hingga Lukai Penumpang, KAI Daop 6 Yogykarta Telusuri ...

Sebabkan Kaca KA Sancaka Pecah Hingga Lukai Penumpang, KAI Daop 6 Yogykarta Telusuri ...

Rabu, 09 Juli 2025
Prabowo Targetkan Swasembada Gula di Tahun 2026, Gibran Dorong Pemda DIY Perkuat Sinergi

Prabowo Targetkan Swasembada Gula di Tahun 2026, Gibran Dorong Pemda DIY Perkuat Sinergi

Selasa, 08 Juli 2025
Puluhan Penyandang Disabilitas Nikmati Wisata Kulon Progo

Puluhan Penyandang Disabilitas Nikmati Wisata Kulon Progo

Selasa, 08 Juli 2025
Seorang Ustadz Jadi Tersangka Kasus Pelecehan secara Verbal

Seorang Ustadz Jadi Tersangka Kasus Pelecehan secara Verbal

Selasa, 08 Juli 2025
‎Kerap Lempari Batu Pengendara, Pengemis di Perempatan Bakulan Bantul Diciduk Satpol PP ‎

‎Kerap Lempari Batu Pengendara, Pengemis di Perempatan Bakulan Bantul Diciduk Satpol PP ‎

Selasa, 08 Juli 2025
‎Wamendiktisaintek Stella Crhistie: Perguruan Tinggi Seni sebagai Ujung Tombak Diplomasi

‎Wamendiktisaintek Stella Crhistie: Perguruan Tinggi Seni sebagai Ujung Tombak Diplomasi

Selasa, 08 Juli 2025
Terkait Eksekusi Rumah Chandrati Paramita di Tegal Lempuyangan, Begini Kata KAI Daop 6 ...

Terkait Eksekusi Rumah Chandrati Paramita di Tegal Lempuyangan, Begini Kata KAI Daop 6 ...

Selasa, 08 Juli 2025
Malika, Kedelai Hitam Gunungkidul yang Bawa Harapan Baru Petani

Malika, Kedelai Hitam Gunungkidul yang Bawa Harapan Baru Petani

Selasa, 08 Juli 2025
Digusur Tanpa Kompensasi, Warga PJKA Tegal Lempuyangan Bertahan Sampai Akhir

Digusur Tanpa Kompensasi, Warga PJKA Tegal Lempuyangan Bertahan Sampai Akhir

Selasa, 08 Juli 2025
‎Cari Uang untuk Tebus Motor, Pria Asal Pandak Bantul Ajak Teman Curi Kotak ...

‎Cari Uang untuk Tebus Motor, Pria Asal Pandak Bantul Ajak Teman Curi Kotak ...

Selasa, 08 Juli 2025