Gaya Hidup , Harianesia , Artikel , Pilihan Editor
Mengulik Tentang Problematika Pernikahan Usia Muda Bagi Karir Perempuan yang Menjadi Isu Hangat di Twitter
Annisa Nur Fadhilah
Mengulik Tentang Problematika Pernikahan Usia Muda Bagi Karir Perempuan yang Menjadi Isu Hangat di Twitter
HARIANE - Pembahasan tentang problematika pernikahan usia muda untuk karir seorang perempuan menjadi isu hangat yang dibicarakan di Twitter.
Pernikahan muda merupakan salah satu pengaruh bagi perempuan atas keberlangsungan karirnya.
Problematika pernikahan usia muda untuk karir seorang perempuan sebelumnya dirasakan oleh seorang perempuan yang memutuskan untuk menikah dini.
Menikah dini yang dimaksud adalah pernikahan dengan umur perempuan yang berusia kurang dari 21 tahun.
Pembahasan tentang problematika usia pernikahan muda ini diangkat dari akun base Twitter @workfess pada Senin, 11 April 2022 dengan gambar yang di didalamnya terdapat tulisan “Bagaimana ya kehidupan dan karir perempuan diumur 20-23 ketika dia memilih nikah muda? Apakah karirnya ikut luruh dengan lantunan ijab qabul dari jodohnya atau semakin gemilang bersama dengan kelahiran si buah hatinya?'' tulisnya.
Problematika pernikahan usia muda
Dilansir dari laman careerride.com, menyatakan bahwa pernikahan usia muda seringkali menjadi fase kekhawatiran bagi seorang perempuan. Pasalnya, saat menikah perempuan akan diberi peran sebagai seorang istri, ibu dan menantu untuk keluarganya. Beberapa perempuan akan menerima aturan yang sebelumnya ditetapkan oleh masyarakat untuk berhenti berkarir dan mengurus rumah. Sedangkan beberapa perempuan lain memilih untuk tutup telinga dan terus membangun karirnya. Berikut problematika pernikahan usia muda yang dialami oleh perempuan yang memutuskan untuk menikah muda:1. Perempuan yang menikah muda belum tentu akan mendapat pasangan yang matang karir maupun penghasilannya. Seorang perempuan yang mandiri secara finansial tidak akan sepenuhnya bergantung kepada pasangannya.