Berita , Budaya , Pilihan Editor , Headline
Mie Instan Bikin Bahasa Indonesia Makin Mendunia
Ichsan Muttaqin
Minat warga dunia untuk mempelajari bahasa Indonesia terus meningkat. Salah satu alasannya adalah kuliner dan mie Instan Indonesia yang banyak digemari.(foto: Instagram/learningbahasa1990)
hariane.com – Minat warga dunia untuk mempelajari bahasa Indonesia terus meningkat. Keberhasilan promosi wisata, makin terbukanya peluang kerja bagi ahli warga negara asing (WNA), Kualitas perguruan tinggi yang baik hingga kenikmatan mi Instan menjadi alasan ingin mempelajari dan berkunjung ke Indonesia.
Tingginya minat itu juga tampak saat Expo 2020 Dubai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di paviliun Indonesia. Banyak pengunjung tertarik melihat keragaman budaya yang dipersembahkan serta penasaran untuk belajar bahasa Indonesia.
“Ada yang sudah bisa berbahasa Indonesia dan ingin menjajal kemampuannya. Tapi ada juga yang sama sekali belum pernah mendengar tetapi ingin tahu,” ujar Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (KKLP UKBI), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Atikah Solihah, Selasa (14/12).
BACA JUGA: Kontroversi Drawing Liga Champion Akankah Diulang?
Uniknya, kata Atikah banyak pengunjung expo mengaku mengenal Bahasa Indonesia dari produk makanan. Selain itu, banyak juga yang mengenal karena berwisata ke Bali atau dari asisten rumah tangga mereka.
“Ada yang tahu Indonesia itu dari mi instan Indonesia, bahkan mereka dijatah untuk makan mi tersebut ada yang sampai dua kali dalam satu minggu,” ujarnya.
Menurutnya, Bahasa Indonesia berpeluang menjadi bahasa internasional pada 2045. Salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah dengan mempererat kerjasama dengan Persatuan Emirat Arab (PEA). Sebab, sedikitnya ada tujuh kewarganegaraan yang tinggal dan mencari nafkah. Bahkan, 70 persen penduduk PEA adalah pendatang.
“Penyebarluasan bahasa Indonesia di Dubai memiliki arti penting karena multi-etnisnya. Ketika menyasar Dubai, sama dengan menyasar banyak negara. Jadi sasarannya bukan penduduk asli Dubai, tetapi semua yang tinggal di negara ini. Baik warga asli atau asing yang datang untuk berbagai keperluan,” tuturnya.
BACA JUGA: Film Layangan Putus Membuat Warganet Benci Reza Rahadian
Upaya menginternasionalkan Bahasa Indonesia selama ini dilakukan melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang berada di 47 negara, termasuk di PEA.
Dari Expo 2020 Dubai ini ada beberapa hal yang bisa ditarik untuk direkomendasikan terkait penyebarluasan bahasa Indonesia.
Salah satunya melalui daya tarik kuliner. Menurutnya, pengaruh dunia kuliner sangat besar dan efektif dalam penyebarluasan Bahasa Indonesia. Bahkan, berkat mi instan, banyak yang akhirnya tertarik untuk belajar.
Tags