Akan tetapi niat itu diurungkan pelaku karena saat mengeksekusi korban membutuhkan waktu yang lama.
“Saat melalukan aksi tersebut ternyata membutuhkan waktu yang lama, pelaku berubah pikiran tidak membuang potongan tubuh korban,” terangnya.
Usai memutilasi korban, pelaku bawa kabur handphone dan motor korban yang sebelumnya diparkirkan di RS Bethesda.
“Handphone dijual pelaku seharga Rp600 ribu, untuk motor belum sempat dijual,” ujar Nuredy.
Untuk diketahui, mayat korban pertama kali ditemukan oleh pemilik wisma di kamar nomor 51 tempat dimana tersangka check in.
Korban kasus mutilasi di Jogja ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi dan selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke polisi pada Minggu, 19 Maret 2023 malam sekitar pukul 22.30 WIB. ****
Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com