Museum Soeharto di Yogyakarta, bangunan sejarah yang berada di Desa Kemusuk. (Foto: Rizky Riawan Nursatria)
“Bahkan, semenjak menjadi Presiden pun, Soeharto tidak lupa untuk mengunjungi Desa Kemusuk untuk menemui kawan lamanya. Ketika beliau (Presiden Soeharto) menjadi presiden, hal pertama yang tidak dilupakan ketika mampir di Desa Kemusuk adalah mengunjungi kawan lamanya sewaktu kecil,” kata Gatot Nugroho. Ucapan yang diabadikan Museum Soeharto di Yogyakarta.(Foto: Rizky Riawan Nursatria)Gatot juga menambahkan, bahwa ketika semasa menjabat Presiden dan mengunjungi Kemusuk, Soeharto kerap membaur dengan masyarakat dan tidak dijaga ketat oleh Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden). Presiden Soeharto melalui pengalaman hidupnya membagikan banyak kata-kata inspiratif yang terukir di Museum tersebut. Hal itu ditujukan pada generasi selanjutnya untuk semangat dan memotivasi diri dalam membangun bangsa Indonesia lebih baik lagi.
Museum Soeharto di Yogyakarta merupakan bangunan dengan segudang sejarah, serta gambaran masa hidup Presiden Republik Indonesia ke-2 tersebut. Museum ini juga terbuka untuk umum setiap harinya pada pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Apabila ingin berkunjung, masyarakat tidak dipungut biaya atau gratis dan dapat berwisata sejarah untuk memperbanyak referensi pengetahuan seputar Presiden Soeharto.****