Berita , Budaya , D.I Yogyakarta
Nyadran dan Apeman: Tradisi Unik di Yogyakarta Untuk Sambut Bulan Ramadhan
Ichsan Muttaqin
Nyadran dan Apeman: Tradisi Unik di Yogyakarta Untuk Sambut Bulan Ramadhan
Tradisi nyadran dan apeman dapat dilakukan secara pribadi yaitu oleh masing-masing keluarga dan juga dapat dilakukan secara kolektif dengan melakukan gotong royong sekampung.
Apem berasal dari bahasa Arab yaitu Affum atau Alan yaitu memiliki arti permintaan maaf untuk keluarganya yang sudah meninggal atau dirinya sendiri serta kebulatan tekad untuk meminta perlindungan terhadap Allah Ta’ala.
Kolak berasal dari bahasa Arab yaitu kholago yang terbentuk kata khaliq atau kholiq sehingga dengan dibuatnya kolak ini maka agar lebih dekat dengan Sang Khaliq. Harapan dari kolak ini juga dimohonkan untuk leluhur dan dari kolak yang manis dan bersantan bermaksud untuk mengajak persaudaraan lebih barokah dan dewasa.
Ketan berasal dari kata khotan dalam bahasa Arab yang memiliki arti kesalahan. Dengan adanya ketan ini mengisyaratkan makna permohonan maaf keluarga atas kesalahan yang pernah dilakukan leluhur serta simbol mempererat tali silaturahmi.
Tradisi unik nyadran dan apeman dilakukan masyarakat Yogyakarta saat menjelang puasa yaitu pada bulan Rajab tahun Jawa yang masing-masing memiliki arti dan makna tersendiri. Kedua tradisi ini merupakan sebuah penyiapan mental sebelum melakukan puasa saat bulan Ramadhan.**** (Kontributor : Melania Citra Pertiwi)
Tags