Budaya
Pameran Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta, Perkanalkan Hari Penegakkan Kedaulatan Negara
HARIANE – Momentum Serangan Umum 1 Maret saat ini telah diperingati sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Sebagai bentuk peringatan atas momentum tersebut, akan diadakan pameran di Kompleks Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, pada 21 Februari hingga 1 Maret 2025.
Ketua umum pelaksana Wisnu Jaka Saputra mengatakan, momen yang merupakan salah satu peristiwa bersejarah ini terjadi ketika Tentara Nasional Indonesia (TNI) melancarkan serangan besar-besaran untuk merebut kembali Yogyakarta dari kekuasaan Belanda pada 1 Maret 1949.
Serangan ini tidak hanya merupakan tindakan militer, tetapi juga simbol perlawanan dan tekad rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata.
"Dalam konteks ini, peran Sultan Hamengku Buwono IX, Jenderal Sudirman, dan Presiden Soeharto sangat krusial. Sultan Hamengku Buwono IX sebagai pemimpin Yogyakarta memberikan dukungan moral kepada para pejuang dan merancang strategi yang melibatkan partisipasi masyarakat," kata Wisnu dalam keterangan rilisnya.
1 Maret ditetapkan sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara.
Meski telah ditetapkan sebagai hari besar nasional oleh Presiden Republik Indonesia, Hari Penegakan Kedaulatan Negara belum dikenal luas.
"Masyarakat, terutama generasi muda, harus mulai memahami bahwa peristiwa ini bukan hanya sejarah lokal, tetapi bagian dari perjalanan panjang bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan," katanya.
Oleh karena itu, generasi muda harus mulai memahami bahwa peristiwa ini bukan hanya sejarah lokal.
"Kita dapat memperkuat identitas bangsa dan membangun kesadaran akan tanggung jawab kita dalam meneruskan semangat perjuangan para pahlawan, menjaga persatuan, dan membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia," ujarnya.
Humas pelaksana Setiyo Hartarto berharap, digelarnya pameran tersebut bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme.
Pameran Peringatan Serangan Umum 1 Maret sebagai tonggak penegakan kedaulatan negara bertajuk "Merawat Api Sejarah Menuju Indonesia Emas 2024."
"Tujuannya adalah melestarikan nilai perjuangan, gotong royong, dan persatuan, serta mengenalkan dan mewariskan budaya serta sejarah," kata Setiyo.