Berita , Gaya Hidup , D.I Yogyakarta
Gratis! Pameran di Omah Kotabaru Yogyakarta Tampilkan Nuansa Indis Abad XX
HARIANE- Ingin mengintip suasana abad ke-10 di Kota Yogyakarta? Pameran di Omah Kotabaru Yogyakarta digelar oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan dan bisa jadi agenda kunjungan.
Agenda event Kota Yogyakarta ini menampilkan koleksi dengan nuansa Indis abad XX di Omah Kotabaru, Kota Yogyakarta.
Pameran digelar pada 9-13 Oktober 2023 sebagai upaya memperkuat Kotabaru sebagai kawasan cagar budaya. Masyarakat yang tertarik bisa berkunjung langsung karena pameran terbuka untuk umum dan gratis.
Indis merupakan sebutan untuk nuansa pemukiman Kotabaru yang memiliki gaya arsitektur ala Eropa melebur dengan gaya lokal, dilansir dari laman Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.
Bangunan bergaya Indis masih bisa ditemui di kawasan Kotabaru yang kini masih difungsikan sebagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, museum, dan lainnya.
Pemerintah Kota Yogyakarta hendak menguatkan branding sebagai kota Indis yang digabungkan dengan konsep garden city dan heritage.
Pameran Indis di Kotabaru Yogyakarta untuk Promosi Branding
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti menyebut konsep yang diusung pameran ini dilatarbelakangi pada sejarah dan budaya Kotabaru itu sendiri.
Di mana bangunan yang menjadi lokasi pameran menjadi salah satu ciri khas Kotabaru pada fase Indis, kemudian visual yang dihadirkan serta narasinya dikaitkan dengan Kotabaru pada masa itu
"Ini di mana bangunan ini merupakan salah satu ciri khas dari Kotabaru itu sendiri yang punya fase Indis, Pameran ini juga salah satu cara untuk mempromosikan Kotabaru dengan memvisualisasikan maupun menarasikan bagaimana Kotabaru yang memiliki sejarah dan latar belakang budaya dengan dinamikanya," ujar Yetti.
Pameran Budaya Visual Kotabaru Indis abad XX kali ini mengusung tema Meringkus Budaya Indis dan Jawa dalam Satu Ruang.
Pameran di Omah Kotabaru Yogyakarta ini menampilkan bangunan cagar budaya berarsitektur Indis-Jawa, benda-benda terkait perkembangan sosial budaya Indis-Jawa seperti kain batik,baju kebaya, peralatan makan dan minum, lukisan, buku, serta foto pemilik rumah pada masa itu. ****