Berita

Pemkot Yogyakarta Perkuat Upaya Penurunan Stunting Lewat Audit Kasus Stunting Siklus Kedua

profile picture Elza Nidhaulfa Albab
Elza Nidhaulfa Albab
Pemkot Yogyakarta Perkuat Upaya Penurunan Stunting Lewat Audit Kasus Stunting Siklus Kedua
Kepala DP3AP2KB Retnaningtyas dan Sekda Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menyampaikan strategi penangan stunting di Kota Yogyakarta (Foto: Pemkot Yogyakarta)

HARIANE – Pemerintah Kota Yogyakarta semakin mempertegas komitmennya dalam menangani stunting melalui pelaksanaan Audit Kasus Stunting (AKS) siklus kedua yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) di Hotel @HOM Premiere.

Audit ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab stunting dan memastikan intervensi yang terukur di wilayah berisiko tinggi.

Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Retnaningtyas, menyampaikan bahwa Kota Yogyakarta telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sebagai langkah strategis dalam menangani stunting secara komprehensif.

"Tim ini berperan penting dalam monitoring dan evaluasi, memastikan intervensi yang diterapkan, baik spesifik maupun sensitif, dapat mencapai sasaran," ujar Retnaningtyas.

AKS siklus kedua ini menyasar empat kelurahan, yaitu Kelurahan Semaki, Sorosutan, Pandeyan, dan Baciro, dengan total 18 responden.

Audit ini melibatkan tim ahli yang terdiri dari dokter spesialis anak, spesialis obstetri dan ginekologi, psikolog, serta ahli gizi.

Hasil audit diharapkan dapat memperkuat program-program yang ada dan mengidentifikasi faktor penyebab stunting dari berbagai aspek, seperti kesehatan, lingkungan, dan sosial ekonomi.

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta sekaligus Ketua TPPS Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, menekankan bahwa penanganan stunting adalah proses jangka panjang yang memerlukan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan.

"Penanganan stunting bukan hanya soal menurunkan angka prevalensi, tapi juga memastikan bahwa proses penanganan dilakukan dengan benar dan berkelanjutan," tegas Aman.

Sasaran AKS kali ini meliputi satu calon pengantin, enam ibu hamil, tiga ibu pasca melahirkan, tujuh baduta, dan satu balita.

Identifikasi menunjukkan bahwa masalah nutrisi, terutama pada ibu hamil dan anak-anak, masih menjadi faktor utama penyebab stunting.Pemahaman akan pentingnya asupan gizi yang memadai dinilai krusial dalam upaya pencegahan stunting.

"Pencegahan stunting harus dimulai sejak remaja, termasuk dengan mengonsumsi tablet tambah darah. Nutrisi ibu hamil, pasca melahirkan, hingga anak-anak harus diperhatikan dengan baik," ujar Ahli Obstetri dari Universitas Gadjah Mada, Fauzan Achmad Maliki.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Senin, 02 Juni 2025
Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Senin, 02 Juni 2025
Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Senin, 02 Juni 2025
Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Senin, 02 Juni 2025
Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Senin, 02 Juni 2025
Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Senin, 02 Juni 2025
Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Senin, 02 Juni 2025
Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Senin, 02 Juni 2025