HARIANE – Pengamanan KTT ASEAN 2023 akan dilakukan dengan sangat ketat oleh tim gabungan TNI-POLRI.
Lebih dari 12.000 personel dikerahkan dalam rangka menyukseskan KTT Asean di Labuan Bajo agar terhindar dari hal-hal tak diinginkan.
Sebanyak delapan satgas pengamanan mulai dari Preemtif, Preventif, hingga Anti Teror juga telah dipersiapkan untuk menjaga area KTT di Labuan Bajo tetap steril.
Pengamanan KTT ASEAN 2023 Melibatkan Lebih dari 12.000 Personel
Dalam rangka menyukseskan perhelatan pertemuan pemimpin negara-negara se-Asia Tenggara, TNI dan POLRI bertanggung jawab pada sektor pengamanan.
Diungkapkan melalui akun Instagram Humas POLRI, pengamanan dilakukan mulai dari 7 hingga 13 Mei 2023 melibatkan lebih dari 12.000 personel gabungan.
Hal ini dilakukan guna mengamankan acara dari berbagai ancaman yang mungkin saja terjadi, seperti aksi kriminalitas, unjuk rasa, serangan cyber, hingga kontigensi terorisme dan bencana alam.
Dalam hal ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah meninjau 91 Command Center secara langsung untuk memastikan kesiapan personel serta peralatan terkait pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemantauan serta pemantapan pengamanan bertujuan agar penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai, mulai dari kedatangan delegasi, lokasi penginapan, hingga tempat utama berlangsungnya kegiatan tersebut.
Sementara itu dalam segi pengawalan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan akan menyiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah tempat selama pelaksanaan KTT ASEAN.
Pengaturan lalu lintas tersebut harus dilakukan untuk menghindari terjadinya penyempitan jalan lantaran di wilayah Labuan Bajo terdapat beberapa ruas jalan yang tidak terlalu lebar.
Terpilihnya Labuan Bajo sebagai lokasi pelaksanaan KTT ASEAN akan memberikan dampak positif bagi masyarakat maupun Indonesia secara umum.