‎Pengerjaan Fisik Rampung, Komisi C DPRD DIY Harap Jembatan Pandansimo Bantul Segera Dioperasikan

HARIANE – Kontrak pembangunan Jembatan Pandansimo yang menghubungkan wilayah pesisir Kabupaten Bantul dan Kulonprogo telah dinyatakan selesai.

Dengan rampungnya pengerjaan ini, Komisi C DPRD DIY berharap agar jembatan tersebut segera dioperasikan guna mendukung konektivitas dan perekonomian lokal.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Komisi C DPRD DIY, Koeswanto, saat melakukan kunjungan ke Jembatan Pandansimo pada Senin (30/6/2025). Ia menyebut bahwa pembangunan fisik jembatan itu telah selesai.

“Ini sudah bulan Juni, jadi seharusnya sudah dibuka untuk akses masyarakat kita, khususnya dari Kulonprogo dan Bantul,” katanya.

Menurut Koeswanto, operasional Jembatan Pandansimo akan berdampak signifikan terhadap kemudahan akses menuju Yogyakarta International Airport (YIA). Bahkan, keberadaan jembatan tersebut dinilai dapat mempercepat jarak tempuh ke bandara.

“Jembatan Pandansimo ini juga bisa menjadi penghubung ke YIA. Kalau sudah dibuka, nantinya perjalanan ke YIA bisa lebih cepat,” ujarnya.

Di sisi lain, Koeswanto mengimbau masyarakat untuk turut menjaga jembatan dengan ikon gunungan tersebut. Sebab, jembatan ini merupakan salah satu aset nasional.

“Jembatan ini adalah aset nasional dan dibangun dalam rangka mendukung Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang nantinya akan menghubungkan antarprovinsi, yakni Jogja–Jawa Tengah dan Jogja–Jawa Timur,” ucapnya.

Sementara itu, Pengawas dari PPK 1.4 Jembatan Pandansimo, Vederieq Yahya, menyatakan bahwa secara kontrak pembangunan jembatan tersebut telah selesai.

Namun demikian, ia belum dapat memastikan kapan jembatan akan dibuka untuk masyarakat.

“Pembangunan Jembatan Pandansimo ini secara kontrak sudah selesai. Jadi, kita tinggal menunggu instruksi dari pusat mengenai waktu operasionalnya,” kata Yahya.

Yahya juga mengungkapkan bahwa Jembatan Pandansimo memiliki tiga plaza, yang diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang terbuka khusus untuk pejalan kaki.