Berita , D.I Yogyakarta
Perayaan HUT Pemkot Yogyakarta ke -77, Ribuan ASN Berbusana Menarik Ikuti Napak Tilas Balai Kota Mengenang Peran Besar dalam Pembangunan
HARIANE - Kemeriahan peringatan HUT Pemkot Yogyakarta ke-77 ribuan ASN pegawai di lingkungan Pemkot Yogya mengikuti napak tilas Kantor Balai Kotadengan menggunakan busana unik serta membawa alat tabuh musik yang beragam dan kreatif.
Para peserta napak tilas itu terlihat antusiasme, dengan jarak tempuh sekitar 3,4 km mulai dari rute Gedung Sasana Hinggil - Poenokawan - Ndalem Kepatihan Pakualaman Yogyakarta.
Setiap lokasi pemberhentian, peserta diajak kembali mengenang sejarah berdirinya Balai Kota Lama Kotapraja Jogjakarta di Ndalem Notokusumo, di Jalan Masjid Puro Pakualaman Yogyakarta atau yang sering disebut juga Kepatihan Kecil.
Dilanjutkan perjalanan menuju Balai Kota Yogyakarta disambut Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto dan Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya beserta jajaran lainnya. Serta prosesi penyerahan bendera pataka dari peserta kepada pihak Pemerintah Kota Yogyakarta.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan serangkaian napak tilas ini merupakan pengingat bahwa Balai Kota tidak hanya sebagai gedung atau area perkantoran semata, namun juga memiliki ‘spirit’ luhur yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, Sugeng menyebut senah Balaikota akan menjadi hiasan yang tidak akan terlupa bagi generasi sekarang dan yang akan mendatang. Sugeng berharap agar jiwa semangat dalam bekerja, dedikasi dan membangun Kota Yogyakarta harus atas dasar budaya adiluhung.
"Pemerintah Kota Yogyakarta juga memiliki peran besar terhadap pembangunan di Kota Yogyakarta yang sampai saat ini bisa dirasakan oleh warganya," ujarnya di Balaikota Yogyakarta pada Kamis, 6 Juni 2024.
Sugeng juga berpesan bagi ASN di lingkungan Pemkot Yogyakarta agar terus menjaga integritas dan kolaborasi antar OPD agar dalam memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat terus berjalan dengan baik.
“Semoga melalui kegiatan ini seluruh elemen baik masyarakat dan ASN di Pemkot Yogyakarta untuk selalu menjaga semangat, jiwa kebersamaan, koordinasi, sifat handarbeni, bertanggung jawab, serta bekerja dengan profesionalisme di setiap kesempatan terutama bagi generasi muda yang menjadi penerus pembangunan khususnya di Kota Yogya,”ujarnya.
Sementara itu, sebelum menempati Kepatihan Kecil, Balai Kota Lama Kotapraja Jogjakarta awalnya berada di Sasono Hinggil Dwi Abad Alun-Alun Kidul Kraton Yogyakarta. Kemudian pada sekitar tahun 1952 berpindah ke Gedung Poenokawan yang terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan atau disebut juga Ndalem Ngabean.
Selanjutnya pada tahun 1972, Wali Kota KDH Dati II Yogyakarta atau Soedjono AY memulai pembangunan gedung Balai Kota di daerah Timoho, Umbulharjo, dengan luasan area sekitar 46.000 meter persegi atau 4,5 hektar. Hingga kimi pembangunan gedung Balai Kota tahun 1972 menjadi Balaikota yang dikenal masyarakat Kota Yogyakarta.****