Budaya

Perempatan Palbapang, Bantul: Mitos Pasangan Pengantin Wajib Tinggalkan Ayam

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Perempatan Palbapang, Bantul: Mitos Pasangan Pengantin Wajib Tinggalkan Ayam
Perempatan Palbapang, Bantul. Foto/Yohanes Angga.

HARIANE - Sebagai orang Indonesia, khususnya Yogyakarta masih memegang kepercayaan terhadap cerita-cerita masa lampau atau mitos. Tentu, kepercayaan ini akan sulit jika dipikir secara nalar dan logika. 

Akan tetapi, dengan adanya kepercayaan terhadap suatu peristiwa oleh masyarakat di daerah menjadi cerita unik tersendiri.

Bagi sebagian besar masyarakat di Kabupaten Bantul, tentu tidak asing lagi dengan mitos legenda perempatan Palbapang. Lekat dibenak masyarakat, ternyata mitos perempatan Palbapang diawali dari kisah Ki Ageng Mangir.

Ki Ageng Mangir yang juga merupakan tokoh dibalik asal-usul Palbapang. Ki Ageng Mangir adalah musuh sekaligus menantu dari Panembahan Senopati, raja pertama Kerajaan Mataram.

Ia merupakan sosok mandraguna dan memiliki pusaka tombak bernama Kiai Baru Klinting. Ki Ageng Mangir menolak untuk tunduk kepada Panembahan Senopati. Hal ini menimbulkan permusuhan antara keduanya. 

Panembahan Senopati yang ingin menguasai Mangir, menggunakan siasat untuk menaklukkan Ki Ageng Mangir. Putri Pembayun, Putri Panembahan Senopati diperintahkan untuk menyamar sebagai penari tayub dan dikirim ke Mangir untuk mendekati Ki Ageng Mangir. 

Siasat itupun berhasil, bahkan Ki Ageng Mangir jatuh cinta hingga menikahi Putri Pembayun. 

Setelah beberapa lama, identitas Putri Pembayun pun terungkap. Meskipun marah, Ki Ageng Mangir akhirnya bersedia menemui Panembahan Senopati di Mataram. 

Kala itu, Ki Ageng Mangir berjalan dari Mangir ke arah timur menuju Mataram. Sesampainya di sebuah desa, ia mendapatkan bisikan dari tombak saktinya yang meminta untuk membatalkan perjalanan. 

Bila Ki Ageng Mangir tetap melanjutkan perjalanan, nyawanya akan dipal (dipastikan) melayang. Namun, meskipun sudah mendapatkan peringatan tersebut, Ki Ageng Mangir tetap bersikukuh melanjutkan perjalanan. 

Sebelum melanjutkan perjalanan, Ki Ageng Mangir sempat menamai tempat peristirahatan dengan nama Palbapang. Palbapang sendiri berasal dari kata pal atau ngepal.

Ditengah perjalanan, Ki Ageng Mangir teringat dengan bisikan pusakanya. Dia sadar, Panembahan Senopati adalah musuhnya, akan tetapi disisi lain ia menyadari sebagai menantu, dia harus berbakti kepada sang mertua. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Usulan Pembukaan Rute Trans Jogja Jogja–Wonosari Disambut Positif, Komisi C DPRD DIY Soroti ...

Usulan Pembukaan Rute Trans Jogja Jogja–Wonosari Disambut Positif, Komisi C DPRD DIY Soroti ...

Jumat, 13 Juni 2025
Jadwal Jemaah Haji Pulang 14 Juni 2025, Total ada 20 Kloter

Jadwal Jemaah Haji Pulang 14 Juni 2025, Total ada 20 Kloter

Jumat, 13 Juni 2025
Wow! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 13 Juni 2025 Naik Rp 23.000 ...

Wow! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 13 Juni 2025 Naik Rp 23.000 ...

Jumat, 13 Juni 2025
Awas, Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 13 Juni 2025 Meroket

Awas, Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 13 Juni 2025 Meroket

Jumat, 13 Juni 2025
Pemkab Kulon Progo Dorong Peningkatan Peran Ayah

Pemkab Kulon Progo Dorong Peningkatan Peran Ayah

Kamis, 12 Juni 2025
Fase Pemulangan Jemaah Haji 1446 H, Kemenag Ingatkan soal Barang Bawaan

Fase Pemulangan Jemaah Haji 1446 H, Kemenag Ingatkan soal Barang Bawaan

Kamis, 12 Juni 2025
Diduga Korsleting Listrik, Mobil Pengangkut Material di Gunungkidul Terbakar

Diduga Korsleting Listrik, Mobil Pengangkut Material di Gunungkidul Terbakar

Kamis, 12 Juni 2025
Ada Jemaah Haji Tidak Dapat Makan, Menag Minta BPKH Lakukan Hal ini

Ada Jemaah Haji Tidak Dapat Makan, Menag Minta BPKH Lakukan Hal ini

Kamis, 12 Juni 2025
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Temukan Satu Kasus Positif Covid-19, Pasien Bergejala Ringan

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Temukan Satu Kasus Positif Covid-19, Pasien Bergejala Ringan

Kamis, 12 Juni 2025
Apes, Dua Pelajar SMP di Kulon Progo Kena Aksi Penipuan sekaligus Pencurian

Apes, Dua Pelajar SMP di Kulon Progo Kena Aksi Penipuan sekaligus Pencurian

Kamis, 12 Juni 2025