Budaya

Perempatan Palbapang, Bantul: Mitos Pasangan Pengantin Wajib Tinggalkan Ayam

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Perempatan Palbapang, Bantul: Mitos Pasangan Pengantin Wajib Tinggalkan Ayam
Perempatan Palbapang, Bantul. Foto/Yohanes Angga.

Seketika suasana hati Ki Ageng Mangir ngemban ngentul atau bimbang, yang konon tempatnya berisitirahat menjadi nama Bantul.

Meski begitu, Ki Ageng Mangir tetap melanjutkan perjalanan dan benar saja seperti yang dibisikkan pusakanya itu.

Begitu bertemu Panembahan Senopati, saat bersimpuh menyembah, kepalanya dibenturkan ke kursi singgasana oleh sang mertua hingga tewas. 

Sama seperti namanya, perempatan Palbapang terletak di Kelurahan Palbapang, Kapanewon Bantul. Jaraknya sekitar 16 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta.

Perempatan Palbapang terhitung masih satu garis lurus dengan Jalan Bantul yang menghubungkan dengan Kota Yogyakarta. 

Lokasinya pun terbilang cukup strategis, setiap detik kendaraan berseliweran menuju empat arah mata angin tanpa henti. Akan tetapi, meski berada di tempat strategis, perempatan Palbapang telah menjadi momok bagi masyarakat Bantul dengan kondisi tertentu. 

Hal ini lantaran mitos yang berkembang cukup besar, bahkan bukan hanya masyarakat lokal Bantul saja, melainkan masyarakat Jogja secara luas.

Mereka percaya ada kutukan mistis yang akan memperburuk keadaan jika melintas di Palbapang dalam kondisi sakit. 

Untuk itu, biasanya warga sekitar memilih mencari jalan alternatif meskipun jaraknya lebih jauh. Mereka tak ingin terkena sial akibat melanggar mitos tersebut. 

Dari beberapa mitos yang berkembang, mitos yang cukup populer adalah pengantin diharuskan melepas ayam di perempatan Palbapang. Jika lokasi pernikahan mengharuskan melewati Palbapang. 

Jika tidak, pernikahan mereka dipercaya tidak akan awet lama atau berujung dihampiri musibah. Maka, sudah wajar bagi masyarakat Bantul jika melihat ayan berkeliaran atau diturunkan di perempatan tersebut. 

Bahkan, bukan hanya ayam saja, tetapi beragam ubo rampe atau sesajen yang dilengkapi kembang setaman yang diletakkan di bawah tugu perempatan. Hal ini dilakukan sebagai upaya penolak bala. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Jumat Bersih di Pantai Drini, Bupati Endah Temukan Bangunan Liar dan Limbah di ...

Jumat Bersih di Pantai Drini, Bupati Endah Temukan Bangunan Liar dan Limbah di ...

Jumat, 23 Mei 2025
Ditutup Satpol PP, Pengolahan Sampah Ilegal di Pandak Bantul Masih Tetap Beroperasi

Ditutup Satpol PP, Pengolahan Sampah Ilegal di Pandak Bantul Masih Tetap Beroperasi

Jumat, 23 Mei 2025
Kejari Bantul Periksa 100 Saksi di Kasus Pungli Dukuh Gandekan

Kejari Bantul Periksa 100 Saksi di Kasus Pungli Dukuh Gandekan

Jumat, 23 Mei 2025
Komisi V DPR RI Tinjau Progres Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta–Bawen Seksi I

Komisi V DPR RI Tinjau Progres Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta–Bawen Seksi I

Jumat, 23 Mei 2025
Pelantikan Garda Pemuda Nasdem Se-DIY, Diketuai Seorang Pengusaha dan Budayawan

Pelantikan Garda Pemuda Nasdem Se-DIY, Diketuai Seorang Pengusaha dan Budayawan

Jumat, 23 Mei 2025
Muncul Tempat Pengelolaan Sampah Ilegal di Pandak Bantul, Warga Keluhkan Bau dan Asap ...

Muncul Tempat Pengelolaan Sampah Ilegal di Pandak Bantul, Warga Keluhkan Bau dan Asap ...

Jumat, 23 Mei 2025
Seno, Sapi Kurban Prabowo Asal Gunungkidul Diberi Pepaya Setiap Hari

Seno, Sapi Kurban Prabowo Asal Gunungkidul Diberi Pepaya Setiap Hari

Jumat, 23 Mei 2025
Namanya Seno, Sapi Kurban Presiden Prabowo Asal Gunungkidul

Namanya Seno, Sapi Kurban Presiden Prabowo Asal Gunungkidul

Jumat, 23 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 23 Mei 2025 Turun Rp 13.000 per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 23 Mei 2025 Turun Rp 13.000 per ...

Jumat, 23 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 23 Mei 2025 Naik Lagi, Cek Rinciannya ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 23 Mei 2025 Naik Lagi, Cek Rinciannya ...

Jumat, 23 Mei 2025