Berita , D.I Yogyakarta
Permintaan Hewan Kurban Melambung Jelang Idul Adha, Pedagang Kesulitan Stok
HARIANE- Pusat Hewan Qurban (PHQ) Kota Gede milik Kelompok Pimpinan Ranting Muhammdiyah Prenggan mulai mengalami kesulitan dalam penyediaan hewan kurban.
Padahal pihaknya mengambil hewan kurban berupa kambing dari berbagai wilayah di Jawa Tengah seperti Temanggung, Ngadirejo, Secang dan Magelang. Namun masih saja belum bisa menutup permintaan konsumen yang tinggi.
Dari ketersediaan awal sebanyak 105 ekor kambing, hingga sepuluh hari jelang Idul Adha sudah laku sekitar 80 persennya.
Setelah itu pihaknya mendapatkan tambahan sebanyak 35 ekor saja itu pun beberapa sudah terjual dengan cepat.
Saat ini, terkait harga hewan kurban jelang hari raya Idul Adha sudah mengalami kenaikan mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 9 juta.
Tergantung besar kecil hewan dan ketersediaannya, pengelola PHQ juga mengatakan bahwa harga akan terus naik, biasanya ketika mendekati hari raya kurban.
"Penyediaan hewan kurban ini sangat sulit, pemerintah seharusnya dapat membuat kebijakan yang baik dalam pengadaan hewan qurban ini," sebut Pengelola PHQ Kota Gede, Khoirul Huda.
Berdasarkan data di laman resminya, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menyebut ketersediaan kambing-domba hanya 469 ekor.
Kesulitan dalam penyediaan hewan qurban disebut-sebut juga dampak dari penyakit hewan yang marak dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Seperti virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), penyakit Anthrax dan juga penyakit Peste des Petits Ruminant (PPR).
Penyakit tersebut masih menjadi tantangan dan kewaspadaan, para peternak juga penjual hewan qurban.
Sehingga para pedagang akan sangat selektif dan berhati-hati dalam mengambil stok hewan kurban untuk dijual. Meskipun Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta turut lakukan pemeriksaan dan monitoring secara berkala di berbagai daerah Kota Yogyakarta.