HARIANE - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak beberapa waktu lalu telah membuka penjaringan dan pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada Gunungkidul di tahun 2024 ini. Hingga saat ini sudah ada 8 orang yang mendaftarkan diri ke PKB.
Ketua DPC PKB Gunungkidul, Sutiyo mengatakan sejak beberapa waktu lalu partainya telah membuka pendaftaran atau penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati.
Adapun pengisian formulir sendiri dilakukan secara online, kemudian untuk pengembaliannya dilakukan secara langsung ke pimpinan partai politik ataupun ketua penjaringan bakal calon.
“Sistem online ini terkoneksi dengan DPP PKB. Jadi pimpinan partai baik dari pusat, wilayah, maupun daerah bisa memantau,” kata Sutiyo, Senin (27/05/2024).
Sampai dengan sekarang ini sudah ada 8 pendaftar yang mengembalikan berkas formulir ke DPC.
Adapun pendaftar sebagai bakal calon bupati adalah Bupati Gunungkidul, Sunaryanta dan Mantan Rektor UNY, Sutrisna Wibawa yang juga merupakan kader Partai NasDem. Kedua tokoh ini berebut rekomendasi dari PKB untuk berkontestasi dalam Pilkada Gunungkidul.
Kemudian untuk pendaftar bakal calon wakil bupati adalah, Ketua DPC PKB, Sutiyo; Program Director TV swasta, Sugiyartono; Ketua PDM DIY, Muhammad Arif Darmawan; Kader PAN, Mahmud Ardi Widanta; Supriyadi; Hudi Wahyu; dan Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto.
“Benar, kalau untuk yang mendaftar bakal calon bupati ada pak Bupati Sunaryanta dan pak Profesor Sutrisna,” sambung dia.
Proses penjaringan dan pendaftaran ini pun masih akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan. Menurutnya keputusan untuk menutup proses ini nanti menunggu perintah dari DPP PKB.
“Jika nantinya penjaringan telah ditutup untuk berkas formulir ini akan kami serahkan ke DPP untuk kemudian didiskusikan siapa yang akan mendapatkan mandat atau tugas untuk menjadi Bacabup atau bacawabup dari PKB,” jelas dia.
Disinggung mengenai komunikasi politik dengan parpol lain, Sutiyo mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi internal dengan beberapa partai politik seperti Golkar, Gerindra, PDI P dan partai lain. Namun untuk sekarang ini yang sudah mengerucut untuk melakukan kongsi pada Pilkada 2024 adalah dengan partai Golkar.
“Kalau dengan Golkar sudah (sepakat) kalau dengan partai lain belum, ya masih dalam pembahasan. Politik itu kan dinamis to,” terang dia.