HARIANE - Terkait Pilkada 2024, bebeapa pihak dari kalangan Nahdiyin Kulon Progo sudah menentukan sikap dengan memilih calon pemimpin yang mengutamakan kepentingan umat.
Beberapa yang sudah menyatakan dukungannya adalah sejumlah pondok pesantren di Lendah, Kokap, Bendungan yang tergabung dalam forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kulon Progo.
Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) DIY, Misroh Ahmadi mengatakan, mayoritas Nahdiyin di Kulon Progo menginginkan perubahan terkait dengan kepemimpinan.
Menurutnya, kalangan Nahdiyin Kulon Progo menginginkan sosok pemimpin dengan kebijakan yang mendukung kemaslahatan masyarakat Nahdiyin.
"Jadi kami berpihak dan mendukung pemimpin dari Nahdiyin," ungkap Misroh Ahmadi Jumat, 19 Juli 2024.
Bahkan, pihaknya siap mendukung dan menjadi relawan karena ingin ada pembangunan dari masyarakat bawah.
"Jika kebijakan dimulai dari masyarakat paling bawah, pasti atasnya juga pasti juga terangkat," jelasnya.
Sosok yang dianggap tepat untuk menjadi Pemimpin di Kulon Progo adalah Rania Hemy Atika yang merupakan Cucu Pendiri Nahdatul Ulama (NU) Kulon Progo.
Wanita asli Kulon Progo ini dinilai sudah memenuhi kriteria dan layak untuk maju dengan dukungan dari kalangan Nahdiyin.
"Kami sudah berkomunikasi dan mendapat masukan tentang bakal calon bupati dan Wakil Bupati. Kami memutuskan mendukung Rania yang dinilai punya kebijakan mendukung Nahdiyin," tuturnya.
"Kami sepakat mendukung pemimpin yang mendukung Nahdiyin. Kami ingin Pemimpin yang paham kondisi masyarakat di bawah dan membawa Kulon Progo menjadi lebih baik," terangnya.
Dukungan yang diberikan tersebut, lanjut Misroh dilakukan secara personal. Hal ini karena Nahdlatul Ulama tidak berpolitik praktis, tidak berafiliasi atau terikat dengan suatu partai politik.