Berita , D.I Yogyakarta , Headline

Kakak Beradik Terseret Ombak Pantai Glagah Kulon Progo Belum Ditemukan, Begini Penjelasan Ilmiahnya

profile picture Tri Lestari
Tri Lestari
Kakak Beradik Terseret Ombak Pantai Glagah Kulon Progo Belum Ditemukan, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Kakak beradik terseret ombak Pantai Glagah pada Minggu, 27 Maret 2022. (Ilustrasi: Pixabay/Chriswolf)
HARIANE – Kakak beradik terseret ombak Pantai Glagah Kulon Progo menambah daftar panjang kejadian laka laut di pantai selatan Jawa.
Informasi mengenai kakak beradik terseret ombak Pantai Glagah Kulon Progo diketahui dari akun media sosial milik Basarnas Yogyakarta.
Dari unggahan tersebut diketahui bahwa peristiwa kakak beradik terseret ombak Pantai Glagah tersebut terjadi pada Minggu, 27 Maret 2022.
Identitas kakak beradik terseret ombak Pantai Glagah diketahui bernama Ivander Tristan Zahwan (9th) dan Oktafiansah Rahmadan Zahwan (18th). Keduanya berjenis kelamin laki-laki dan merupakan warga Kotagede, Yogyakarta.
BACA JUGA : 3 Pantai Indah di Karimunjawa yang Unik dan Eksotis, Bisa Berjalan di Laut Hingga Berenang Bersama Hiu
Adapun kronologi peristiwa tersebut yaitu saat korban 1 (Ivander) sedang duduk di pinggir pantai, ombak besar datang secara tiba-tiba dan menyeret tubuh korban hingga sampai di bibir pantai.
Melihat hal tersebut, korban 2 (Oktafiansah) yang berada tidak jauh dari sang adik mencoba menolong. Saat sang adik sudah dalam genggaman, ombak yang besar datang kemudian menyeret kedua korban hingga ke palung laut.
Anggota Sarlinmas yang melakukan upaya penyelamatan belum berhasil menemukan kedua korban yang terpisah dan hilang setelah masuk ke palung laut.
Peristiwa kakak beradik terseret ombak Pantai Glagah membuat masyarakat bertanya-tanya mengenai hal yang menjadi penyebabnya.
Berikut penjelasan ilmiah mengenai fenomena peristiwa wisatawan yang terseret ombak pantai, dikutip dari laman Pusat Meteorologi Maritim BMKG.
Peristiwa laka laut yang membuat wisatawan terseret ombak Pantai Selatan Jawa seringkali dihubungkan dengan cerita mistis oleh masyarakat. Namun, ternyata terdapat penjelasan ilmiah mengenai hal tersebut.
Dalam keterangan yang diunggah di laman Pusat Meteorologi Maritim BMKG, ombak besar yang bisa menyeret wisatawan sampai ke laut biasa disebut sebagai Rip Current.
Rip Current adalah arus kuat dari air laut yang bergerak menjauh dari pantai, yang dapat menyapu perenang paling kuat sekalipun.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Puluhan Juta Melayang Digondol Peretas WhatsApp Bupati Kulon Progo

Puluhan Juta Melayang Digondol Peretas WhatsApp Bupati Kulon Progo

Jumat, 04 Juli 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Pulang 6 Juli 2025, Cek Info Lengkapnya Disini

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Pulang 6 Juli 2025, Cek Info Lengkapnya Disini

Jumat, 04 Juli 2025
‎Comeback Dramatis! Unggul FC Gulung Pangsuma FC 5-3 di GOR Amongrogo

‎Comeback Dramatis! Unggul FC Gulung Pangsuma FC 5-3 di GOR Amongrogo

Jumat, 04 Juli 2025
‎Dua SMP Negeri di Bantul Masih Kekurangan Siswa, Ternyata Ini Penyebabnya

‎Dua SMP Negeri di Bantul Masih Kekurangan Siswa, Ternyata Ini Penyebabnya

Jumat, 04 Juli 2025
Gudeg Bonggol Gedhang Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Gunungkidul, Penasaran Rasanya ?

Gudeg Bonggol Gedhang Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Gunungkidul, Penasaran Rasanya ?

Jumat, 04 Juli 2025
‎Saling Tantang Berujung Duel, Pemuda di Sendangsari Bantul Kena Bacok Pedang

‎Saling Tantang Berujung Duel, Pemuda di Sendangsari Bantul Kena Bacok Pedang

Jumat, 04 Juli 2025
Nomor WhatsApp Bupati Kulon Progo Dihack Oknum Tidak Bertanggung Jawab

Nomor WhatsApp Bupati Kulon Progo Dihack Oknum Tidak Bertanggung Jawab

Jumat, 04 Juli 2025
‎Terdampak Kekeringan Akibat DAM Srandakan Jebol, Begini Kisah Perjuangan Warga di Trimurti Bantul

‎Terdampak Kekeringan Akibat DAM Srandakan Jebol, Begini Kisah Perjuangan Warga di Trimurti Bantul

Jumat, 04 Juli 2025
Rutin Diselenggarakan Setiap Sura, Kirab Suran Mbah Demang Jadi Momen Penghormatan Tokoh Penting ...

Rutin Diselenggarakan Setiap Sura, Kirab Suran Mbah Demang Jadi Momen Penghormatan Tokoh Penting ...

Jumat, 04 Juli 2025
Konferensi Auditor Internal 2025 Soroti Resiko Geopolitik di Ranah Nasional

Konferensi Auditor Internal 2025 Soroti Resiko Geopolitik di Ranah Nasional

Jumat, 04 Juli 2025